Pakistan menyebut insiden itu sebagai "tindakan Islamofobia yang tidak masuk akal dan provokatif yang melukai kepekaan agama lebih dari 1,5 miliar Muslim di seluruh dunia".
Tindakan semacam itu "tidak tercakup dalam ekspresi yang sah dari hak atas kebebasan berekspresi dan berpendapat, yang memikul tanggung jawab berdasarkan hukum hak asasi manusia internasional, seperti kewajiban untuk tidak melakukan ujaran kebencian dan menghasut orang untuk melakukan kekerasan," kata Kementerian Luar Negeri Iran.
11. Amerika Serikat
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pada Senin (23/1/2023), pembakaran Alquran di Swedia "sangat tidak sopan".
Meski AS mendukung kebebasan berserikat dan hak untuk berkumpul secara damai sebagai elemen demokrasi, namun Price mengatakan, "Dan dia (perdana menteri Swedia) menegaskan bahwa apa yang legal belum tentu sesuai".
Dia menambahkan, kebebasan berserikat dan kebebasan berekspresi memberi orang "Hak untuk melakukan tindakan yang mungkin tidak sopan, mungkin menjijikkan".