News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Dasco Ngaku Kantongi Perjanjian Prabowo Subianto dan Anies Baswedan: Isinya Rahasia

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengaku dirinya mengantongi perjanjian Ketua Umum Prabowo Subianto dan Anies Baswedan soal pemilihan presiden (Pilpres).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengaku dirinya mengantongi perjanjian Ketua Umum Prabowo Subianto dan Anies Baswedan soal pemilihan presiden (Pilpres).

Perjanjian itu sebelumnya diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.

Baca juga: Ditanya Perjanjian dengan Prabowo Subianto Terkait Pilpres, Begini Reaksi Anies Baswedan

Dasco membenarkan jika perjanjian tersebut ditulis oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

"Yang pasti itu memang ditulis oleh Pak Fadli, barangnya sekarang ada di saya," kata Dasco saat ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023).

Dasco memastikan kanji tersebut ada, namun tersebut bersifat internal dan tak bisa dikonsumsi publik.

"Jadi kalau ditanya apakah ada perjanjian? Ada. Tetapi isinya apa, ya kita enggak mau buka karena itu bukan konsumsi publik," ujarnya.

Ia menyebut pihaknya akan membocorkan isi perjanjian tersebut tergantung dinamika kedepannya.

"Nanti di kesempatan lain, ya lihat perkembangan lah nanti apakah kita kemudian akan cerita sedikit atau bagaimana," ungkap Dasco.

Baca juga: Pidato Anies Baswedan di Kota Bima, Singgung soal Keadilan dan Kemakmuran

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menyebutkan bahwa ada perjanjian antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan terkait dengan Pemilihan Presiden atau Pilpres.

Dalam tayangan podcast Akbar Faisal Uncencored yang dikutip Senin (30/1/2023), Sandiaga mengatakan bahwa perjanjian tersebut tertulis dan dibuatkan oleh Fadli Zon.

“Tertulis dan untuk episode itu saya mengusulkan Bang Akbar mengundang Fadli Zon. Karena dia yang mendraft dan dia yang menulis tangan itu,” kata Sandiaga Uno.

Ia menjelaskan bahwa perjanjian itu berkaitan dengan beredarnya potongan video Anies bicara tak akan maju pilpres jika Prabowo juga maju sebagai capres.

Baca juga: Pengamat Nilai Pencapresan Anies Tak Akan Terhalang Oleh Perjanjian dengan Prabowo

Kala itu, Sandiaga menjadi Wakil Anies untuk maju di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini