Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Se-Nusantara menggelar acara Halaqoh Kebangsaan dalam rangka memperingati Harlah 1 Abad NU Melalui daring dengan Tema "Kontribusi Mahasiswa Dalam Pusaran Arus Radikalisme di Indonesia".
Presidium Nasional BEM PTNU Se-Nusantara Wahyu Al Fajri mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan satu dari sejumlah rangkaian acara yang digelar untuk menyongsong 1 Abad NU.
Rangkaian acara tersebut meliputi ziarah, zikir dan doa bersama, serta Halaqoh Kebangsaan 1 Abad NU tersebut.
“Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan mampu lebih membangkitkan ghirah atau semangat mahasiswa NU dalam upaya merawat Kebhinekaan,” kata Wahyu Al Fajri dalam keterangannya, dikutip Jumat (3/2/2023).
Ketua Baznas RI Prof. Noor Achmad menjadi pembicara bersama dengan Kasubdit Kontra Narasi AKBP Mayndra Eka Wardhana dan Ketua Lembaga Kontra Narasi BEM PTNU Se-Nusantara M Sahrozzi.
Baca juga: 25 Link Twibbon Harlah NU 2023, Dilengkapi Cara Bagikan ke Media Sosial
Prof. Noor Achmad menyampaikan bahwa cara mahasiswa NU dalam memerangi radikalisme yaitu dengan memperdalam nilai-nilai ahlussunnah wal jama'ah.Selain itu, upaya tersebut dapat dilakukan dengan mengkaji ideologi keagamaan serta menelaah perjuangan NU dalam Mereduksi Gerakan radikalisme di indonesia pada tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Baznas RI juga mengajak Mahasiswa NU untuk bersinergi dengan Baznas untuk melakukan dan mengembangkan Kegiatan Ekonomi sebagai upaya mencegah paham Radikalisme.
Ketua Lembaga Kontra Narasi BEM PTNU Se-Nusantara M Sahrozzi menyampaikan bahwa Mahasiswa NU harus menjadi garda terdepan dalam memerangi faham radikalisme.
Kasubdit Kontra Narasi AKBP Mayndra Eka Wardhana juga mengatakan bahwa kita semua harus melakukan konsolidasi dalam rangka merawat perdamaianNKRI dari gangguan gerakan radikalisme.