TRIBUNNEWS.COM - Menjelang sidang Ferdy Sambo cs, Tim Gegana Brimob Polri sisir area Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan untuk mengantisipasi adanya bom atau teror saat sidang.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi.
Sebelumnya diketahui bahwa terdakwa pembunuhan Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J), Ferdy Sambo beserta istrinya Putri Candrawathi dijadwalkan terlebih dahulu menjalani sidang vonis akhir besok, Senin (13/2/2023).
Lantaran jadwal persidangan tersebut, pihak kepolisian akan mengerahkan Tim Gegana atau Jibom untuk mencegah adanya teror bom saat sidang berlangsung.
"Gegana itu wajib karena khawatir ada bom atau apa. Mereka menyisir dan bersiap (stand by)," kata Nurma, dikutip dari Wartakotalive.com, Sabtu (11/2/2023).
Nurma mengatakan bahwa penyisiran Tim Gegana Brimob Polri tersebut dimulai pada Minggu (12/2/2023) dengan sterilisasi PN Jakarta Selatan.
Baca juga: Daftar Lengkap Tuntutan Ferdy Sambo Cs Beserta Perannya Dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J
Kerahkan Lebih dari 200 Personel untuk Amankan Sidang
Pihak Polres Jakarta Selatan mengerahkan lebih dari 200 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, dan Tim Brimob Gegana selama pengamanan sidang pada Senin (12/2/2023).
"Pengamanan pasti diperketat dan jumlahnya masih direkap. Yang pasti, lebih dari 200 personel (dikerahkan) karena Polwan juga turun semua," ucap Nurma.
Fans Ferdy Sambo Hadiri Sidang Besok
Diketahui, total terdapat 29 pendukung Ferdy Sambo akan datang pada sidang vonis kasus kasus pembunuhan Brigadir J besok, Senin (13/2/2023) di PN Jakarta Selatan.
Beberapa di antaranya berasal dari luar kota, bahkan disebutkan ada yang datang dari Toraja.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu fans Ferdy Sambo, yakni Syarifah Ima.
"Ada 29 orang rencana mau datang. Ada yang sekampung sama Pak Sambo dari Toraja," ujarnya.