News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wawancara Eksklusif

VIDEO EKSKLUSIF Cerita Arzeti Bilbina Rawat Konstituen Pakai Hati

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO IT Research and Politic Consultant (Ipot Indonesia) Petrus Hartanto menuturkan partai politik tidak memandang apapun latar belakangnya.

Namun partai politik harus memiliki empat pilar dalam memperkirakan potensi dukungan partai.

“Pertama bagaimana kekuatan dia dalam memetakan ataupun membaca data dari perolehan sebelumnya artinya 2015 dan 2019 setiap partai itu memiliki tren serta kecondongan perolehan suara,” ucap Petrus.

Petrus mengatakan pilar kedua yaitu memetakan grassroot atau kekuatan membangun key opinion leader (KOL).

Menurutnya, parpol harus memahami tren di 2019 karena masyarakat saat ini sudah memahami elektabilitas partai-partai di masing-masing daerah.

“Kalau tidak mengerti itu dia hanya main branding yang terjadi nanti hanya zero effect, dia kesannya bagus di langit tapi tidak elektoral rekomendasi kami membangun SDM yang expert di dalam struktur partai,” urai Petrus.

Pilar ketiga pentingnya penyampaian konten-konten lokal yang didukung perangkat IT berkualitas.

Petrus menilai data base jangka panjang menjadi penting sehingga tokoh yang dicalonkan ini bisa mengikuti kontestasi di masa mendatang.

“Terkadang kita itu silau dengan hasil survei tetapi belum ada yang membangun data base karena itu pentingnya mata lokal yang terkoneksi dengan IT,” tuturnya.

Pilar keempat adalah digitalisasi di mana tokoh dari partai politik tersebut akan memiliki rekam jejak yang bisa diteruskan anak hingga cucunya. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini