Program ini dilakukan secara menyeluruh, dengan cara memberikan pelatihan dan konseling yang dilakukan oleh pihak ketiga.
Baca juga: Kemenperin: Produsen Mobil dari Eropa Akan Bangun Industri Kendaraan Listrik di Indonesia
“Tujuannya adalah membangun kepercayaan diri para karyawan perempuan akan kemampuan mereka dalam bekerja sehingga sanggup menduduki posisi penting di dalam perusahaan. Dua jenis sponsorship ini dirasa sangat efektif bagi perusahaan dan karyawan. Terlihat dari hasilnya di mana setiap tahun selalu terjadi peningkatan jumlah karyawan dan pemimpin perempuan di senior management hingga di jumlah yang seimbang dengan laki-laki,” kata dia.
Tidak hanya di sektor swasta, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga sudah menerapkan berbagai kebijakan yang memperkuat ekosistem bagi perempuan untuk bekerja.
Salah satunya inisiatifnya diprakarsai oleh Srikandi BUMN, suatu komunitas yang mendukung sesama perempuan dalam berkarya dan berprestasi seraya menjalankan beragam peran sebagai ibu, istri, dan pekerja.
“Srikandi BUMN terus mendorong terwujudnya kesetaraan gender melalui women leadership dan women empowerment. Melalui Srikandi BUMN, Bapak Erick Thohir selaku Menteri BUMN, membuka peluang bagi perempuan di mana pada tahun lalu target 15 persen women leader di posisi direksi telah tercapai. Kini, kami kembali menargetkan untuk posisi direksi terisi sebesar 25 persen di akhir tahun ini dan pertumbuhannya sejauh ini sudah cukup baik, bahkan terus bertambah,” jelas Tina Kemala Intan, Ketua Srikandi BUMN sekaligus Direktur SDM PT Pupuk Indonesia (Persero).
Upaya-upaya mendukung kesetaraan gender di tempat kerja perlu terus dilakukan secara bersama-sama dan didukung oleh semua pihak baik sektor swasta, pemerintah, komunitas, dan mitra pembangunan agar tercipta ekosistem pendukung lingkungan kerja yang inklusif dan perempuan produktif secara ekonomi.