TRIBUNNEWS.COM - Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono diberangkatkan menuju Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menjalani perawatan usai mengalami luka akibat pendaratan darurat di Bukit Tamiai, Kabupaten Kerinci pada Rabu (22/2/2023).
Berdasarkan pantauan dari YouTube Kompas TV, Irjen Rusdi diberangkatkan dari Bandara Sultan Thaha, Jambi dengan menggunakan pesawat.
Sebelum diberangkatkan, Irjen Rusdi tampak dibawa terlebih dahulu melalui RS Bhayangkara menuju ambulans milik Pusdokkes Polda Jambi.
Tampak Irjen Rusdi dibawa menggunakan tandu menuju ambulans dengan diantar Gubernur Jambi, Al Haris.
Pada saat akan dibawa, Irjen Rusdi tampak dalam keadaan tertidur dan diberikan sabuk pengaman pada tandu.
Baca juga: Cerita Anggota TNI hingga Brimob soal Proses Evakuasi Kapolda Jambi: Kondisi Medannya Sangat Ekstrem
Lalu, pada kesempatan yang sama, Wakapolda Jambi, Brigjen Pol Yudawan Roswinarso mengungkapkan pihak yang mendampingi Irjen Rusdi adalah ajudannya yaitu bernama Adit serta Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi, AKBP El Yandiko.
"Dari Kapusdokkes Polri sendiri juga mendampingi," ujarnya.
Yudawan menyebut pesawat yang membawa Irjen Rusdi akan mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa Irjen Rusdi tidak mengalami luka luar tetapi ada indikasi adanya luka dalam.
Namun, Yudawan menegaskan agar pihak medis dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati yang memberikan penjelasan secara lebih mendalam.
"Secara luka terbuka, beliau tidak. Tapi mungkin luka dalam, kita belum tahu dan itu perlu penanganan yang lebih intensif sehingga mungkin Rumah Sakit di Kramat Jati lebih paham dan lebih memiliki peralatan yang lebih intensif," tuturnya.
Sementara terkait insiden ini, Yudawan mengungkapkan adanya investigasi dengan melibatkan Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri.
Baca juga: Lokasi Rombongan Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Hutan Kerinci Suhunya 10 Derajat
Namun, ia mengatakan masih perlu adanya koordinasi lebih lanjut dengan Baharkam Polri untuk melakukan investigasi.
Sebelumnya, evakuasi terhadap delapan penumpang rombongan Irjen Rusdi Hartono berhasil dilakukan pada Selasa (21/2/2023).