News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kinerja Jokowi

Politikus PKB: Kepuasan Publik ke Jokowi Naik, Bukti Pemerintah Bisa Atasi Masalah

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Litbang Kompas mengeluarkan hasil survei pada Februari 2023 yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah mengalami peningkatan.

Berdasarkan survei yang berlangsung 25 Januari-4 Februari 2023 itu, angka kepuasan publik pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo(Jokowi), dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mencapai 69,3 persen.

Angka itu meningkat 7,2 persen dibandingkan survei yang sama Oktober 2022. Kala itu kepuasan publik pada pemerintah berada di angka 62,1 persen.

Terkait hal tersebut Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa(PKB), Daniel Johan mengatakan hasil survei tersebut sangat relevan dengan kondisi yang ada saat ini, dimana pemerintah bisa mengatasi semua masalah yang ada terutama seusai pandemi covid-19.

Sebab saat munculnya ketidakpastian global imbas pandemi covid-19 Indonesia bisa melalui semuanya dengan baik sampai sekarang.

"Saya rasa hasil litbang tersebut relevan dengan kondisi yang ada, karena di tengah dunia global menghadapi tantangan yang begitu berat, namun Indonesia bisa melaluinya dengan baik, itu yang dirasakan oleh rakyat," kata Daniel Johan dalam pernyataannya yang diterima Tribun Rabu(22/2/2023).

Baca juga: Survei Tingkat Kepuasan Publik Terkait Kinerja Jokowi Dipertanyakan: Angkanya Terlalu Berlebihan

Namun kata Daniel antisipasi tetap harus dilakukan oleh pemerintah khususnya masalah stabilitas pangan dan nasib petani.

"Karena apabila terjadi goncangan terhadap stabilitas pangan maka itu akan berdampak serius bagi segenap kehidupan masyarakat," ujarnya.

Selain antisipasi soal pangan, Anggota Komisi IV DPR ini juga menyoroti soal stabilitas politik.

Menurutnya di tahun poltik seperti sekarang ini jangan sampai terjadi guncangan.

Ia mencontohkan soal perubahan mendadak sistem pemilihan umum yang bakal berimplikasi terhadap persiapan-persiapan dan pelaksanaan tahapan-tahapan pemilu yang sudah berjalan dengan baik.

"Kita harus benar-benar menjaga stabilitas politik ini," kata Daniel.(Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini