Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membenarkan dirinya kembali mengusulkan Perry Warjiyo sebagai calon Gubernur Bank Indonesia (BI) kepada DPR.
Hal itu disampaikan Jokowi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2023).
“Gubernur BI kemarin sudah kita kirimkan nama ke DPR RI, bapak Perry Warjiyo,” katanya.
Jokowi menjelaskan alasan kembali mengusulkan Perry Warjiyo sebagai gubernur BI.
Menurut Presiden Jokowi, dalam situasi kegentingan global seperti sekarang ini dibutuhkan orang-orang yang memiliki jam terbang tinggi.
Baca juga: Ketua Banggar DPR: Jokowi Usulkan Perry Warjiyo Jadi Calon Gubernur BI
“Karena gini jadi dalam situasi kegentingan global seperti ini kita tidak ingin mengambil risiko fiskal moneter itu menjadi sangat-sangat penting dan kita harus menempatkan orang orang memiliki jam terbang yang tinggi, memiliki pengalaman yang tinggi,” kata Presiden.
Sebelumnya Ketua Banggar DPR RI MH Said Abdullah mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengirimkan nama Perry Warjio sebagai calon Gubernur Bank Indonesia (BI) kepada DPR.
Said menyebut sebagai bagian dari pemerintah pihaknya mendukung keputusan Jokowi yang mengusulkan Perry Warjio.
"Presiden Jokowi tampaknya mengusulkan calon Gubernur BI adalah Bapak Perry Warjio," kata Said di Jakarta, Rabu (22/2/2023).
Dia menegaskan BI memiliki peran amat strategis seperti memastikan tingkat inflasi terkendali.
Baca juga: Perry Warjiyo Disinyalir Bakal Jadi Calon Tunggal Gubernur BI 2023-2028
"Inflasi ini menjadi urusan sangat penting, inflasi tinggi bisa menjadi malapetaka bagi sebuah pemerintahan, sebab berpengaruh langsung bagi hajat hidup rakyat banyak," ujar Said.
Selain itu, Said menyebut jika tugas utama BI lainnya adalah memastikan nilai tukar rupiah terhadap sejumlah mata uang utama global, khususnya Dolar Amerika Serikat (USD) stabil.
"Oleh sebab itu kemampuan mengorganisir dan membuat keputusan tepat dalam melakukan berbagai operasi pasar yang dijalankan oleh BI, dalam rangka pengendalian inflasi dan nilai tukar sangat penting," ucapnya.