News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Alasan Jokowi Kembali Usulkan Perry Warjiyo Jadi Gubernur BI: Punya Jam Terbang Tinggi

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis, (23/2/2023). Ia mengungkap alasan kembali mengusulkan Perry Warjiyo sebagai calon Gubernur Bank Indonesia (BI) kepada DPR.

Dia menjelaskan bahwa BI bertanggung jawab untuk memastikan inklusi keuangan berjalan dengan baik, memastikan berbagai transaksi keuangan, khususnya perihal sistem pembayaran berjalan dengan baik, aman, dan cepat.

"BI juga berwenang mengelola lalu lintas devisa, dan cadangan devisa negara," ucap Said.

Terbaru, kata Said, melalui UU No 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) ditegaskan bahwa keseluruhan tugas dan kewenangan BI dalam menjalankan kebijakan makroprudential harus diletakkan dalam kerangka pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

"Peran ini meniscayakan adanya tuntutan harmoni dengan berbagai otoritas lainnya, terutama yang tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSS) yang beranggotakan Menkeu, OJK, dan LPS," jelasnya.

Dia menuturkan Indonesia membutuhkan sosok Gubernur BI yang sigap, dan tanggap terhadap berbagai tantangan baru yang tidak terduga.

"Kita butuh sosok Gubernur BI yang bisa membantu pemerintah ketika menghadapi tahun sulit, seperti menghadapi pandemi covid-19 tahun 2020-2021 lalu," ucapnya.

Tak hanya itu, dia menyebut bahwa tugas penting lainnya bagi Gubernur BI adalah memastikan kelanjutan pengaturan tentang lalu lintas dan cadangan devisa negara.

"Pengaturan tentang lalu lintas devisa diperlukan untuk memastikan devisa negara memiliki dampak multiplayer pada ekonomi nasional. Agenda ini yang perlu diperkuat ke depan," ungkap Said.

Said menerangkan Gubernur BI harus bisa membangun hubungan baik dengan DPR, serta alat kelengkapan dewan seperti Badan Anggaran dan Komisi XI DPR.

Menurutnya, hal tersebut agar tugas-tugas strategis BI mendapatkan dukungan politik dari DPR.

"Selama lima tahun ini Gubernur BI juga telah mendapatkan dukungan cukup oleh DPR," ungkapnya

Terkahir, Said menambahkan jika Gubernur BI haruslah yang memiliki jaringan internasional.

"Hal ini akan menambah kepercayaan pasar, khususnya investor internasional terhadap pasar keuangan Indonesia. Kepercayaan ini sangat penting sebab pasar keuangan kita belumlah dalam," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini