News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Danone AQUA dan BEM UI Ingatkan Pentingnya Ubah Pola Konsumsi Lebih Peduli pada Dampak Lingkungan

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Vincentius Haru Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin (kanan) bersama Ekonom muda Andhyta Firselly Utami (Afutami), Dokter sekaligus content creator dr. Farhan Zubaedi dan Content creator Gerald Vincent dalam talkshow bertajuk ‘Voice of Youth’ di Auditorium Purnomo Prawiro, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (24/2/2023). (Tribunnews.com/Naufal Lanten)

Masih dalam talkshow tersebut, Ekonom Afutami bilang bahwa jumlah populasi masyarakat bumi meningkat hingga lima kali lipat dari 1,6 miliar penduduk hingga 7 miliar pada tahun ini.

Hal ini juga memicu membengkaknya jumlah konsumsi penduduk bumi hingga 1.100 persen.

“Artinya yang kita konsumsi hari ini kemungkinan bukan hanya berdasarkan yang kita butuhkan. Tapi bisa jadi kita konsumsi kebih banyak hal-hal yang kita gak butuh-butuh banget,” kata dia.

Bahkan, sambung Afutami, pada 203 mendatang kemungkinan manusia membutuhkan dua buah bumi untuk menampung jumlah konsumsi masing-masing individu.

Untuk itu, ia menilai diskusi perihal perubahan pola konsumsi manusia ini menjadi penting untuk dibahas.

Menurut dia, setiap individu perlu meminimalisir tindakan konsumtif hanya sesuai dengan kebutuhan saja.

“Sesimple kita pikirin dulu sebelum kita beli sesuatu, ada kebutuhannya atau enggak, ada ga cara untuk memenuhi kebetuhan tidak dengan beli, tapi dengan step lain,” kata Afutami.

Sementara Dokter sekaligus content creator dr. Farhan Zubaedi bicara dampak concius concumption pada aspek kesehatan.

Hal ini, kata dia, bisa dimulai dari hal kecil seperti memeriksa komposisi produk makanan atau minuman sebelum membeli.

Farhan mengatakan bahwa berdasarkan fakta yang ada, sejumlah penyakit dapat dipicu dari makanan atau minuman yang dikonsumsinsehari-hari.

Bahkan, lanjut dia, badan kesehatan dunia (WHO) pun menganggap perubahan pola konsumsi publik menjadi fokus penting agar dapat diminimalisir di kemudian hari.

“Di situlah oentingnya concius concumption, kita sadar apa yang kita makan apa yang kita minum setiap hari,” ujarnya.

Kemudian Content creator Gerald Vincent membahas concius concumption dari kacamata digitalisasi informasi.

Umumnya kalangan muda, kata dia, kerap mengunggah keseharian di sosial media.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini