TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Litbang Kompas Arita Nugraheni mengatakan berdasarkan survei jajak pendapat Litbang Kompas terkini menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meningkat signifikan dari preferensi pemilih generasi Z.
Hal itu terekam dalam jajak pendapat Litbang Kompas terkini yang menunjukkan, elektabilitas Prabowo mendulang penambahan 4 persen dibandingkan survei Oktober 2022.
"(Survei Litbang Kompas terkini) Prabowo Subianto dengan 20,6 persen," kata peneliti Litbang Kompas Arita Nugraheni, dikutip dari Harian Kompas, Senin (27/2/2023).
Baca juga: Terbaru, Perbandingan Elektabilitas Ganjar, Anies & Prabowo di 5 Lembaga Survei dan Litbang Kompas
Seperti dikutip dari Kompas.com, survei Litbang Kompas pada Oktober mencatat pemilih Prabowo dari generasi Z sebesar 16,6 persen. Peningkatan ini merupakan yang pertama sejak survei yang sama digelar Januari 2022.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengalami kehilangan suara gen Z sebesar 0,7 persen dibandingkan survei Oktober 2022. Untuk pertama kalinya sejak survei gen Z digelar pada Januari 2022, Ganjar mengalami kehilangan suara. Saat ini elektabilitas Ganjar sebesar 28,8 persen.
"Sejak survei Januari 2022, ini pertama kalinya bagi Ganjar kehilangan suara pemilih gen Z dan pertama kali bagi Prabowo mendapatkan tambahan suara. Di tengah dinamika ini, gen Z masih memberikan sumbangan besar bagi elektabilitas Ganjar dan mengukuhkan keterpilihan Prabowo," tutur Arita.
Baca juga: Elektabilitas Prabowo Naik Versi Litbang Kompas, Pengamat Sebut Berkat Presiden Jokowi
Untuk posisi ketiga saat ini ditempati oleh Ridwan Kamil yang memiliki elektabilitas 9,1 persen. Sedangkan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini berada diposisi keempat keempat dengan angka 8,8 persen atau kehilangan suara gen Z mencapai 4,5 persen.
"Perolehan suara Anies ini merupakan yang terendah sejak survei Januari 2022," ucap Arita.
Sementara itu, partai politik yang didirikan Prabowo yaitu Gerindra, kini memiliki elektabilitas 17,1 persen atau naik 3,2 persen.
"Kenaikan ini selaras dengan dinamika yang terjadi pada aspek ketokohan, di mana Prabowo Subianto sebagai ketua umum partai turut mendulang suara yang signifikan," jelas Arita.
Berdasarkan survei yang sama pada Oktober 2022, perolehan suara Gerindra dari generasi Z sebesar 13,9 persen.
Kendati demikian, posisi elektabilitas Partai Gerindra dan Prabowo, masing-masing masih berada di bawah PDI-P dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Adapun PDI-P dalam survei Litbang Kompas terkini menduduki posisi teratas elektabilitas dari generasi Z sebesar 19,5 persen.
Baca juga: Respons Ridwan Kamil Puncaki Capres Alternatif di Hasil Survei Litbang Kompas
Sementara itu, Ganjar Pranowo memiliki perolehan suara dari generasi Z sebesar 28,8 persen.
Gen Z Lebih Ingin Memilih Capres Saja
Antusiasme kelompok generasi Z untuk mengikuti pemilihan presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024 paling tinggi, dibandingkan kelompok umur lainnya.
Hal itu terlihat dari survei Litbang Kompas pada 25 Januari-4 Februari 2023 seperti ditayangkan di Harian Kompas, Senin (27/2/2023).
Berdasarkan survei tersebut, 8,6 persen responden generasi Z berniat menggunakan hak pilihnya hanya untuk memilih presiden, bukan yang lain seperti caleg, parpol maupun gabungannya.
Generasi Z merupakan kelompok usia dengan rentang umur 17-26 tahun.
Pilpres yang lebih mudah, terutama pada saat pencoblosan karena surat suara yang lebih simpel dan praktis, dinilai lebih lekat dengan gaya anak muda yang identik dengan hal-hal praktis dan cepat.
Sementara itu, generasi Y muda yang ingin memilih capres pada Pemilu 2024 jumlahnya mencapai 5,5 persen. Sedangkan kelompok generasi Y tua yang ingin memilih capres hanya 2,5 persen.
Diketahui, kelompok generasi Y adalah mereka yang berusia 27-33 tahun. Sementara itu, kelompok responden gen X (34-55 tahun) tercatat sebanyak 6,9 persen yang hanya ingin memilih capres.
Untuk kelompok responden baby boomers (55-74 tahun) tercatat sebanyak 3,1 persen yang hanya ingin memilih capres untuk pemilu mendatang.
Baca juga: Elektabilitas Anies Menurun di Litbang Kompas, NasDem Terapkan Skema Baru Selain Safari Politik
Selain itu, survei Litbang Kompas juga mencatat bahwa kelompok pemilih gen Z cenderung tidak ingin menjadi bagian kelompok yang antipati terhadap proses pemilu.
Tercatat hanya 0,6 persen dari kelompok responden gen Z yang berniat golput di pemilu mendatang.
Ketokohan Prabowo Dongkrak Elektabilitas Gerindra di Kalangan Gen Z
Jajak pendapat Litbang Kompas Januari 2023 menunjukkan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menempati urutan teratas mendapatkan kepercayaan dari para calon pemilih mula dan muda, khususnya generasi Z. Adapun generasi Z merupakan responden berusia 17-26 tahun.
"Elektabilitas PDIP mulai terkerek naik. PDIP kembali mendapatkan 19,5 persen suara atau naik 0,5 persen dari sebelumnya memantapkan posisi di peringkat pertama," kata peneliti Litbang Kompas, Arita Nugraheni dikutip Harian Kompas, Senin (27/2/2023).
Kemudian, Partai Gerindra memperoleh suara 17,1 persen dipilih oleh generasi Z. Angka itu naik 3,2 persen dari survei periode Oktober 2022 yang sebesar 13,9 persen.
"Kenaikan ini selaras dengan dinamika yang terjadi pada aspek ketokohan, di mana Prabowo Subianto sebagai ketua umum partai turut mendulang suara yang signifikan," katanya.
Sementara itu, elektabilitas partai politik urutan ketiga diduduki oleh Partai Demokrat sebesar 10,9 persen suara generasi Z. Arita menjelaskan bahwa angka itu menandakan turunnya pamor Partai Demokrat di mata anak muda.
Baca juga: Terbaru, Perbandingan Elektabilitas Ganjar, Anies & Prabowo di 5 Lembaga Survei dan Litbang Kompas
"Walaupun tetap berada di peringkat ketiga, elektabilitas partai ini turun 3 persen. Daya tarik yang berkurang bagi kalangan muda ini perlu disikapi serius. Hal ini mengingat gen Z menyumbang besar elektabilitas Partai Demokrat secara umum," ujarnya.
Berikut daftar lengkap elektabilitas partai politik yang dipilih generasi Z versi Litbang Kompas Januari 2023.
1. PDI-P: 19,5 persen
2. Gerindra: 17,1 persen
3. Demokrat: 10,9 persen
4. Nasdem: 8 persen
5. Golkar: 7,7 persen
6. Perindo: 6,2 persen
7. PKS: 5 persen
8. PKB: 3,8 persen
9. PPP: 2,4 persen
10. PAN: 2,4 persen
11. PSI: 0,9 persen
12. Hanura: 0,6 persen
13. Gelora: 0,6 persen
14. Partai Buruh: 0,6 persen
- tidak ada 7,1 persen
- tidak tahu 7,2 persen
Sebagai informasi, jajak pendapat Litbang Kompas ini digelar pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023 dengan melibatkan 1.202 responden dari 38 provinsi di Tanah Air.
Jajak pendapat dilakukan melalui wawancara tatap muka, dan sampel ditentukan secara acak melalui metode pencuplikan sistematis bertingkat.
Survei Litbang Kompas memiliki tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,83 persen. (Tribunnews.com/Kompas.com)