Kendati demikian, pencarian sang adik hingga saat ini belum membuahkan hasil.
Baca juga: Tim Gabungan Bareskrim dan Polda Metro Jaya Olah TKP Usut Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
“Saya minta info terus. Kalau ada informasi lebih lanjut, kata dia, teman-teman saya udah nyari ke rumah sakit rumah sakit mba, pokoknya udah saya sebarin kok,” tuturnya.
Adapun saat ini, Miftahul Jannah bersama ayah ibu dan anak-anaknya berada di Posko Pengungsian PMI Jakarta Utara.
Ia bersyukur semua kebutuhan terkait logistik sudah terpenuhi.
Kendati demikian, ia berharap ada kejelasan dari pihak terkait akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Ia juga ingin sanak keluarganya yang hilang dapat kembali bertemu dalam keadaan selamat.
“Saya mah pingin ketemu adik saya aja udah biar ngumpul lagi gitu,” ucap Miftahul Jannah.
“Sama rumahnya biar diurusin, dibenerin atau gimana atau diganti rugi atau gimana gitu lah,” lanjut dia.
Berdasarkan data PMI Jakarta Utara per Sabtu (4/3/2023) sore pukul 14.40 WIB, sebanyak 36 Kepala Keluarga atau 138 jiwa mengungsi di Kantor PMI Jakarta Utara.
Jumlah itu terdiri dari 32 jiwa orang dewasa, 59 anak-anak, 26 lansia, dan 21 jiwa balita.
Sementara sebanyak 22 orang dinyatakan hilang. Sedangkan 8 jiwa sudah ditemukan.
Kemudian sebanyak 15 orang dinyatakan meninggal dunia, 49 jiwa mengalami luka bakar, dan 2 orang luka serius.
Adapun untuk kebutuhan pengungsi di antaranya popok bayi, makanan balita, selimut, obat-obatan, toilet portable, pampers lansia hingga susu UHT.
Jenazah Korban Kebakaran Depo Plumpang Dibawa ke RS Polri