TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, menimbulkan jatuhnya korban tewas dan luka-luka, Jumat (3/3/2023) malam.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengatakan untuk sementara korban meninggal berjumlah 14 orang. Mereka yang tewas orang dewasa.
Sedangkan korban luka-luka tercatat berjumlah 42 orang. Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit.
"Yang dirawat (korban) ini ada 5 di Rumah Sakit Pelabuhan,11 di Rumah Sakit Tugu, 15 di Rumah Sakit Mulyasari, dan 11 di Rumah Sakit Koja," kata Dudung dikutip dari Breaking News KOMPAS TV, Jumat (3/3/2023).
Korban tewas, dari pantauan Kompas.com, sudah dimasukkan ke kantong jenazah dan dijejerkan di posko tersebut.
Seorang petugas yang berada di posko tersebut mengatakan bahwa pihaknya terus memperbaharui informasi tentang jumlah korban akibat peristiwa itu.
Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Korban Terparah Luka Bakar di Atas 80 Persen
Diberitakan sebelumnya, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III membenarkan kebakaran yang terjadi di pipa penerimaan BBM di Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat malam.
"Terjadi insiden terbakarnya pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang," ujar unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina MOR III Eko Kristiawan, melalui pesan singkat, Jumat.
Berdasarkan keterangan Command Center Badan Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulmarmat), informasi pertama soal peristiwa itu diterima petugas pada pukul 20.11 WIB.