News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penjelasan Kodam IV/Diponegoro Soal Viral Oknum Prajurit yang Mengamuk dan Acungkan Sangkur di Jalan

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Tentara. Viral di media sosial video yang memperlihatkan oknum anggota TNI berseragam yang cekcok dengan pengendara mobil.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Viral di media sosial video yang memperlihatkan oknum anggota TNI berseragam yang cekcok dengan pengendara mobil.

Rekaman video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Twitter @Heraloebss pada Sabtu (4/3/2023).

Dalam perselisihan yang terekam kamera tersebut, oknum prajurit bahkan tampak membawa pisau sangkur.

Berdasarkan kronologi yang disampaikan Kodam IV/Diponegoro, oknum prajurit berinisial ES tersebut berasal dari Kodim 0733/Kota Semarang.

Ia terlibat adu mulut dengan seorang pengendara di Jalan MH Thamrin Kota Semarang pada Jumat (3/3/2023) sekira pukul 06.45 WIB.

Perselisihan tersebut bermula ketika kendaraan mobil Toyota Sienta silver dengan nomor polisi H 1531 HS yang dikendarai oleh seorang laki-laki berinisial NH (51) memepet mobil yang dikendarai ES di Jalan Gajah Mada.

Ketika dimintai keterangan awal, ES menyatakan bahwa kendaraan Toyota Sienta tersebut terus menghalanginya saat berada di sepanjang Jalan Gajahmada Kota Semarang sampai dengan belok ke kiri menuju Jalan MH Thamrin.

Merasa jalannya terganggu dan menurutnya pengendara mobil Toyota Sienta kurang memperhatikan keselamatan pengendara lain di jalan raya, akhirnya oknum anggota ES berniat untuk menghentikan dan memberikan peringatan kepada NH.

Sesampainya di trafic light Jalan MH Thamrin, ES menghentikan mobilnya lalu menghampiri dan menegur NH.

Baca juga: Serangan KKB di Kabupaten Puncak Papua Tengah, 1 Prajurit TNI dan 1 Warga Sipil Meninggal

Kemudian terjadi cek cok mulut karena keduanya sama-sama merasa benar.

Akhirnya, ES terprovokasi dan terpancing emosinya lalu kembali ke mobilnya untuk mengambil sangkur yang merupakan kelengkapan baju dinasnya (PDL).

Pada saat terjadi cek-cok tersebut, rupanya ada pengendara mobil di belakang mobil NH yang mengambil video dan selanjutnya diupload di media sosial hingga akhirnya viral.

Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Bambang Hermanto mengungkapkan bahwa kejadian tersebut murni karena salah paham.

Pihak Satuan Kodim 0733/KS, kata Bambang, telah mengambil langkah di antaranya telah meminta keterangan terhadap ES serta telah berkoordinasi dengan intansi terkait untuk mendapatkan alat bukti lainnya.

Di lain pihak Satuan Kodim 0733/KS juga akan mendatangi dan mempertemukan NH dengan ES untuk dilakukan upaya mediasi.

"Komitmen Pimpinan TNI/TNI AD untuk menegakkan aturan hukum yang berlaku, oleh karenanya tentu satuan di mana oknum anggota ES berdinas, akan melaksanakan langkah dan tindakan sesuai prosedur hukum dalam menangani permasalahan yang terjadi secara profesional dan proporsional," kata Bambang ketika dikonfirmasi pada Minggu (5/3/2023).

Sebagai warga negara, lanjut dia, kita punya hak yang sama di manapun berada termasuk di jalan raya baik itu hak memakai jalan raya, hak merasa aman di jalan raya, dan hak merasa nyaman di jalan raya.

Ia pun mengajak untuk saling mengingatkan sesama pengguna jalan raya agar berperilaku baik saat berkendara serta mematuhi peraturan lalu-lintas yang berlaku.

"Saling menghormati dan menghargai sesama pengguna jalan raya agar tercipta keamanan dan kenyamanan di jalan," kata dia.

"Hingga berita ini dikeluarkan kedua belah pihak telah selesai dimediasi, membicarakan secara kekeluargaan dan saling memaafkan serta melakukan kesepakatan untuk tidak melanjutkan ke ranah hukum," sambung dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini