TRIBUNNEWS.COM - Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo yang terkenal sebagai Crazy Rich Surabaya ditangkap polisi terkait kasus investasi bodong Robot Trading, Auto Trade Gold (ATG).
Diketahui, Wahyu Kenzo dididuga melakukan penipuan investasi bodong yang menggunakan robot trading ATG.
Wahyu Kenzo diduga telah menipu nasabahnya hingga 240 orang dengan total kerugian mencapai Rp 18 Miliar.
Mengutip TribunJatim,Rabu (8/3/2023), Crazy Rich Surabaya tersebut ditangkap beberapa hari yang lalu oleh Satreskrim Polresta Malang Kota dan ditahan di Ruang Tahanan Mapolresta Malang.
Mengenal ATG
Auto Trade Gold (ATG) merupakan salah satu robot trading yang menawarkan investor mengumpulkan profit melalui trading emas.
Investor yang membeli robot tersebut bisa mengaksesnya hingga seumur hidup.
Baca juga: Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Ditangkap, Diduga Terlibat Investasi Bodong Robot Trading ATG
Mengutip dari kontan.co.id, saat menggunakan robot tersebut, Expert Advisor (EA) ATG akan berfokus mencari profit hingga 0.5 persen-3 persen setiap harinya.
Sementara kerugian maksimalnya hanya mencapai 3 persen saja.
EA sendiri adalah sebuah software atau script algoritma yang dapat ditambahkan di dalam platform Trading Forex.
Hal itu bertujuan agar aplikasi tersebut nantinya dapat berjalan secara otomatis.
Dalam melakukan transasksi buy dan sell nantinya akan berjalan otomatis tanpa instruksi manual oleh pengguna.
Penggunanya pun hanya cukup memantau saja, karena EA sudah berjalan otomatis yang dikontrol oleh tim IT ATG.
Sedangkan untuk harga bot dijual beragam sesuai level kemampuannya.
Untuk bot level 1, menawarkan kapasitas trading US$ 110 - US$ 500, yang memberikan auto compound 0,01 lot - 0,05 lot.
Bot level 1 dibanderol dengan harga US$ 100 atau Rp 1,5 juta.
Sementara untuk bot level 5, kapasitas tradingnya mampu mencapai US$ 10 juta dan auto compound 1.000 lot.
Bot tersebut dibanderol dengan harga US$ 3.500 atau Rp 52,5 juta.
Saat melakukan transaksi menggunakan ATG, penggunanya harus memiliki deposit US$ 100 agar bot masih bisa terus berjalan.
Baca juga: Wahyu Kenzo jadi Tersangka Investasi Bodong Robot Trading ATG, Kerugian Korban Capai Rp 9 Triliun
Namun, apabila penarikan dana melebihi deposit tersebut maka bot akan hangus dan tidak bisa digunakan kembali.
Ketika akan melakukan transaksi kembali menggunakan ATG, pengguna diharuskan untuk membeli robot yang baru.
(Tribunnews.com/Ifan)