Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto menyebutkan bahwa mafia tanah tidak bekerja sendiri melainkan secara sistematis.
"Mafia tanah itu tidak akan pernah berjalan sendiri pasti secara sistematis. Dan target mafia tanah yang diambilnya yang paling banyak biasanya itu tanah-tanah yang sedang bersengketa dan wilayah dengan nilai tanah sangat tinggi," kata Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (7/3/2023).
Kemudian dikatakan Hadi Tjahjanto terungkap dari data tersebut kalau tidak berkolaborasi dengan oknum BPN, mafia tanah mencari data sendiri.
Oleh sebab itu pihaknya sudah melakukan tindakan tegas di internal terkait oknum BPN sehingga permasalahan-permasalahan tersebut bisa dikurangi.
"Apalagi lagi nanti kemajuannya adalah seluruh sertifikat akan kita lakukan secara elektronik tentunya itu akan mengurangi (Mafia tanah) sampai 90 persen," tegasnya.
Kemudian dikatakan Hadi Tjahjanto bahwa Kementerian ATR/BPN terus bantu menyelesaikan permasalah-permasalahan yang ada.
"Model mafia tanah ini banyak macamnya dan kami juga telah berkoordinasi dengan Bareskrim model-model itu bagaimana cara menyelesaikannya. Kami juga sudah tahu termasuk juga dalam waktu dekat saya akan mendatangi Kalimantan Tengah untuk menyelesaikan mafia tanah," jelasnya.
Baca juga: Hadi Tjahjanto: Hotline Pengaduan ATR/BPN Kini Terintegrasi dengan Kantor di Seluruh Indonesia
Kemudian dikatannya bahwa mafia tanah ini macem-macem, model dan cara menanganinya juga beragam.
"Tapi yakin saya akan terus kejar mereka tapi yang ingin coba-coba lihat saja. Termasuk kalau ada dukungan di belakang saya juga punya hubungan baik dengan panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung itu juga bisa kita libas dari berbagai sudut," tutupnya.