TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Dr Hadi Prabowo bicara mengenai Strategi kebijakan pembangunan daerah.
Khususnya dalam hal pencapaian target pertumbuhan ekonomi penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran, dan penanganan stunting serta masalah daerah lainnya.
Ia bicara demikian di acara Stadium General yang digelar secara luring dan daring di kampus IPDN dalam rangka menyambut dies natalis IPDN ke-67 pada 17 Maret 2023.
Kegiatan itu turut mengundang Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Gubernur Maluku yang diwakili oleh Kepala Bappeda Provinsi Maluku Anton A Lailossa, serta Walikota Bukittinggi Emran Safar.
Hadi Prabowo mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pembelajaran dalam penerapan teori dan praktek kepada Praja.
“Seorang Praja dituntut mampu memiliki basic kepamongprajaan dengan memperkuat disiplin ilmu pemerintahan baik yang bersifat teoritis maupun empiris. Kami menghadirkan para pelaksana dan pembuat kebijakan sehingga praja akan memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam menghadapi permasalahan publik di daerah,” ujarnya.
Baca juga: Dies Natalis ke-67, IPDN Gelar Seminar Nasional hingga Lomba Paduan Suara
Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Maluku, serta Kota Bukittinggi merupakan contoh daerah yang mampu mengatasi permasalahan ekonomi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan sangat baik.
Sebagai contoh, saat ini pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat mencapai 5,01 persen dengan tingkat kemiskinan 6,73% dan tingkat pengangguran terbuka 4,86 persen.
Meskipun saat ini kasus stunting terhitung tinggi yaitu di angka 29,8 persen, namun dapat diatasi dengan upaya peningkatan status desa tertinggal menjadi desa mandiri.
Dengan meningkatnya jumlah desa mandiri, maka diharapkan kasus stunting dapat berkurang.
Baca juga: Mendagri Lantik Kasat Manggala dan Kasat Bina Pelatihan Praja IPDN
Dalam pemaparannya, Sutarmidji menyampaikan pesan bagi Praja IPDN untuk tidak melakukan manipulasi data karena data mengenai suatu daerah akan digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan.
Tidak hanya itu, Sutarmidji juga berpesan kepada Praja yang hadir secara luring maupun daring mengenai empat hal untuk mencapai kesuksesan yaitu kejujuran, disiplin, dukungan orang terdekat dan skill atau kompetensi.
Berbeda dengan Kalimantan Barat, Provinsi Maluku memiliki permasalahan dan strategi penyelesaian masalah yang cukup unik.
Meskipun secara geografis Maluku hanya memiliki kurang dari 5% wilayah darat, Pemerintah Provinsi maluku mampu memaksimalkan potensi dan sumber daya yang dimiliki dengan angka pertumbuhan ekonomi yang terbilang tinggi yaitu sebesar 5,73%.