Dikarenakan, malam itu Polsek Sunggal sedang ramai, Ipon pun mendatangi Polresbes Medan dan melaporkan kejadian penganiayaan itu.
"Kalaupun nggak ketemu titik terang, saya akan tetap menyerahkan kasus ini diproses oleh Polresbes Medan dan juga Denpom," katanya.
Kronologi Versi Korban, Ipon
Taruna Akademi Militer (Akmil) berinisial MZH dilaporkan ke Polisi Militer Medan usai diduga menganiaya calon dokter bernama Teuku Shehan Arifa Pasha hingga tengkorak kepala bergeser.
Mahasiswa Fakultas Kedokteran UISU tersebut tampak didampingi pamannya untuk melapor ke Denpom I/5 Medan. Ia tampak berjalan dengan pelan akibat dari penganiayaan tersebut.
Saat diwawancarai, Shehan menceritakan kronologis penganiayaan bermula pada Sabtu (18/2/2023), dirinya bersama dengan dua teman wanitanya menaiki mobil keluar dari Komplek Tasbih I menuju Jalan Setia Budi.
Lalu tiba-tiba mobilnya dihadang, Lalu dua orang keluar dari dalam mobil yaitu taruna Akmil MZH dan adiknya berinisial Z.
Kemudian korbanpun bertanya kepada taruna Akmil yang dikenalnya masa sekolah kenapa memberhentikannya. Taruna Akmil itupun menjawab bahwa ada yang hendak dibicarakan.
Korbanpun keluar, namun tiba-tiba dirinya langsung dihajar oleh kedua orang tersebut hingga babak belur.
Dimana dirinya mendapatkan empat jahitan di pelipis mata dan tengkorak kepalanya bergeser akibat pukulan di kepala.
Informasi yang dihimpun, penganiayaan dipicu akibat permasalahan asmara. Taruna Akmil MZH diduga merupakan anak dari Kasat Narkoba Polresta Deli Serdang, Kompol Zulkarnain.
Detasemen Polisi Militer I/5 Medan, Letkol Dahri Haji Dahlan mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari pelapor.
Ia menjelaskan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak Denpom I/5 Medan.