TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra telah melakukan pertemuan tertutup.
Diketahui, kegiatan pertemuan Airlangga dan Yusril bertempat di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Kemanggisan, Jakarta Barat pada Selasa (21/3/2023).
"Partai Golkar dan Partai Bulan Bintang sudah saling mengenal secara personal."
"Bahkan Pak Yusril sangat dekat dengan pengurus Partai Golkar sejak zaman Pak Harto," ungkap Airlangga dalam konferensi pers bersama Yusril.
Airlangga mengatakan dalam pertemuan itu membahas mengenai sistem pemilu terbuka dan tertutup bersama Ketum PBB.
"Kita masih ada 2 tahun ke depan untuk pembahasan berbagai perundang-undangan, Partai Golkar pun terbuka untuk menerima masukan dari para tokoh ataupun ahli yang ada di PBB untuk memasukkan usulan-usulan agar kita bisa bahas di parlemen nanti," ujar Airlangga.
Baca juga: Yusril Seusai Bertemu Airlangga: Mudah-mudahan Pemilu Tidak Meleset dari Lima Tahun Sekali
Ketum DPP Golkar menyatakan bahwa PBB terbilang konsisten dalam mengikuti pemilu sejak pasca reformasi.
Sehingga, Partai Golkar membuka kemungkinan untuk melakukan kerja sama dengan PBB.
Kepada awak media, Airlangga juga sempat memberikan guyonan seharusnya Yusril diberikan supir saat mendatangi kantor Golkar.
"Ini mobilnya perlu kita yang nyetirin apa gimana," ujar Airlangga kepada Yusril.
Lalu, Airlangga pun memperlihatkan bendera PBB telah dikibarkan bersebelahan dengan partai Golkar.
Dia bilang mengenai hal itu telah mengisyaratkan kedua partai cocok berkoalisi.
"Apalagi liat partai bulan bintang benderanya sudah kita kibarkan," ungkapnya.
Airlangga pun menuturkan kecocokan berkoalisi juga ditunjukkan dengan lambang bulan bintang dari PBB juga berwarna kuning.