News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KPK Masih Selidiki Pengadaan Toilet Mewah di Bekasi

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi terkini pasca pembangunan toilet 'mahal' yang pembangunannya menelan biaya hampir Rp200 juta di SDN Mangunjaya 04, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (27/10/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menyelidiki dugaan korupsi pembangunan toilet mewah di sejumlah sekolah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Deputi Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu berharap masyarakat bersabar terkait penuntasan kasus ini.

Itu karena pihaknya masih melakukan pendataan.

“Pengadaannya banyak jadi kami harus menginventarisasi terhadap..Kalau tidak salah sekitar lebih dari 500 titik,” ujar Asep dalam keterangannya, dikutip Selasa (21/3/2023).

Kendati demikian, Asep enggan membeberkan perkembangan penyelidikan tersebut.

Baca juga: Siswi SMA di Bekasi Melahirkan di Toilet Sekolah Lalu Buang Bayinya, Berikut Kronologi Kejadiannya

Sebab data yang dihimpun KPK masih terus berubah.

“Untuk toilet mewah, masih dalam proses penyelidikan, nanti tentunya, rekan-rekan bersabar,” kata dia.

Sebagaimana diketahui, KPK akui melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi pembangunan toilet mewah di sejumlah sekolah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebutkan, pihaknya telah memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan selama proses penyelidikan berlangsung.

"Sejauh ini masih penyelidikan. Kita mengundang para pihak yang diduga mengetahui itu untuk dimintai keterangan, diklarifikasi, jadi belum yang pro justicia ya," kata Alex, panggilannya, di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (26/10/2021).

Ia mengakui, pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat perihal dugaan korupsi tersebut.

Pihaknya pun, kata dia, telah menerbitkan surat penyelidikan untuk melakukan verifikasi serta klarifikasi terhadap pihak-pihak yang diduga mengetahui dugaan rasuah tersebut.

"Jadi, belum ada upaya paksa yang kami lakukan," jelas Alex.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini