Penentuan ini mengacu pada batas wilayah sebagai satu wilayah hukum sesuai batas kedaulatan negara.
Sementara itu, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah mengeluarkan prediksi hilal sebagai penanda dimulainya awal bulan baru Ramadhan 2023.
BMKG mencatat, hilal akan terlihat pada Rabu, 22 Maret 2023 sebelum matahari terbenam.
Dalam rilisnya, disebutkan, ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 22 Maret 2023, berkisar antara antara 6,78 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 8,73 derajat di Sabang, Aceh.
Kemudian, Elongasi di Indonesia saat Matahari terbenam pada 22 Maret 2023, berkisar antara 7,94 derajat di Waris, Papua sampai 9,54 derajat di Banda Aceh, Aceh.
Lebih lanjut, BMKG menjelaskan, selain memberikan informasi data-data Hilal hasil hisab (perhitungan), BMKG juga melaksanakan rukyat (observasi) hilal di sejumlah lokasi di Indonesia.
Diketahui, Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Ramadhan 1444 H pada Rabu, 22 Maret 2023.
Sidang akan dilaksanakan secara luring di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta.
Sidang Isbat akan didahului Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Dikutip dari Kemenag.go.id, Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, menjelaskan sidang isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.
Baca juga: Kapan Mulai Puasa versi Pemerintah? Ini Jadwal Sidang Isbat Penentu Awal Ramadan 1444 H
Secara hisab, kata Kamaruddin, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023 atau bertepatan 29 Syakban 1443 H sekitar pukul 00.23 WIB.
Kemudian, dijelaskan, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadan 1444 H, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).
“Pada hari rukyat, 29 Syakban 1444 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 6 derajat 46,2 menit sampai dengan 8 derajat 43,2 menit, dengan sudut elongasi antara 7,93 derajat sampai dengan 9,54 derajat," jelas Kamaruddin di Jakarta, Selasa (21/3/2023).
"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Ramadan di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS," imbuh Kamaruddin.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)