- Ibu hamil yang mengalami gejala dehidrasi, bibir kering, dan mata berkunang-kunang, lemas, juga tidak diperkenankan melakukan puasa.
- Ibu hamil yang mengalami pendarahan atau flek-flek.
- Ibu hamil yang sudah memasuki masa kehamilan 14-28 minggu atau trimester kedua.
Melihat dari berat badan sang ibu hamil, jika ukuran berat janin tidak sesuai dengan ukuran normal maka tidak diperkenankan untuk berpuasa.
- Ibu hamil yang merasakan kontraksi parah.
Baca juga: Tiga Dampak yang Muncul Jika Ibu Hamil Miliki Berat Badan Berlebih
Kondisi ibu hamil yang diperbolehkan menjalankan ibadah puasa
Namun apabila kondisi ibu hamil sehat dan tidak mengalami gejala-gejala tersebut, maka ibu hamil diperbolehkan untuk menjalankan puasa.
Hal ini harus dipantau dengan melakukan pemeriksaan-pemeriksaan dasar seperti mengecek tekanan nadi, hasil USG, dan evaluasi dari berat badan dari janin bayi yang dikandung.
Tips Berpuasa untuk Ibu Hamil
1. Usahakan mengonsumsi makanan yang mengendap lebih lama di pencernaan.
2. Konsumsi makanan yang manis atau karbohidrat sederhana saat berbuka puasa.
3. Perhatikan kebutuhan nutrisi mutlak yang harus terpenuhi setiap harinya supaya tumbuh kembang anak tidak terganggu.
4. Meminum air 8-12 gelas perhari, agar cairan tubuh ibu dan janin tercukupi.
(Tribunnews.com/Oktavia WW/Aisyah Nursyamsi/Endra Kurniawan)(TribunnewsWiki.com/Restu)