"Tanggal 23 (Januari 2023) setelah apel, katanya bapak Kapolres menyita handphonenya. Dan bapak Kapolres bilang tidak takut dengan bintang satu dan bintang dua, kalau bintang tiga, barulah dia takut," kata Jenni menirukan ucapan mendiang suaminya Bripka Arfan Saragih, Selasa (21/3/2023).
AKBP Yogie Hardiman juga disebut berulang kali menyatakan akan membuat sengsara keluarga Bripka Arfan Saragih.
Bahkan, ancaman inilah diklaim sedang dirasakan Jenni Simorangkir dan kedua anaknya dan merasa pernyataan Kapolres Samosir itu terbukti saat ini.
Baca juga: Bripka AS Terbukti Selingkuh dengan Bidan Puskesmas, Polres Purworejo Beri 4 Macam Sanksi
"Jadi almarhum bilang, benar apa yang dikatakan bapak Kapolres 'kubuat anak dan istrimu menderita," ucap Jenni.
Hingga saat ini, baik keluarga almarhum dan Jenni merasa janggal jika Bripka Arfan Saragih tewas bunuh diri minum racun sianida.
Padahal, kata Jenni, suaminya sudah membayar kerugian pajak yang digelapkan berkisar Rp 650 juta atau Rp 700 juta.
Uang itu mereka peroleh setelah menjual rumah yang ada di Kabupaten Samosir.
"Almarhum dikatakan punya masalah, tetapi dia tidak mengatakan pajak. Dia mengatakan Kapolres menyuruh mencari uang Rp 400 juta untuk membayar. Jadi kami menjual rumah kepada namboru saya," ungkapnya.
Pihak Keluarga Laporkan Kasus ke Kabareskrim
Salah satu keluarga Bripka AS, Tasman Sipayung, keluarga AS melaporkan insiden tersebut ke Kabareskrim.
"Kami melalui kuasa hukum sudah melapor ke Polda Sumut dan ke Mabes Polri, jadi biarkan saja bukti pengadilan yang berbicara, kami sudah bertindak biar kita tunggu hasilnya dari sana," ujar Tasman, Rabu (22/3/2023).
Diketahui, laporan pengaduan keluarga ke Polda Sumut dilakukan pada Jumat, 17 Maret 2023 melalui Fridolin Siahaan, bersama tim pengacara dari Kantor JnR Law Firm
Pihak keluarga pun menyerahkan kasus kematian Bripka AS kepada Mabes Polri dan juga pengadilan.
Baca juga: Sosok AKBP Yogie Hardiman, Kapolres Samosir yang Disorot usai Kematian Bripka AS Disebut Minum Racun
Tasman mengatakan bahwa pihak keluarga berharap agar penyebab kematian Bripka AS dapat dikuak berdasarkan fakta yang sebenarnya.