Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihadriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masuk tiga besar pada survei elektabilitas partai politik yang digelar oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Dalam survei yang dirilis pertengahan Maret 2023 ini, PKB hanya kalah dari PDI Perjuangan dan teman koalisinya di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, Gerindra.
Menanggapi rilis survei SMRC itu, politisi PKB, KH Maman Imanulhaq semakin optimis partainya bakal meraih target-target politik pada Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang.
Ia menyebut, kenaikan elektabilitas PKB yang mencapai dua digit itu berkat kerja keras seluruh kader di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar.
"Alhamdulillah menurut beberapa hasil survei yang dilakukan beberapa lembaga, posisi PKB mampu masuk ketiga besar."
"Ini tentu berkat kerja keras dan kerja sama dari seluruh kader PKB yang dipimpin langsung oleh Gus Muhaimin," kata Kiai Maman kepada wartawan, Senin (27/3/2023).
Baca juga: Eks Anggota Brimob Norman Kamaru Bakal Maju Jadi Caleg PKB
Memanfaatkan momentum itu, Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi itu pun terus memompa semangat kader PKB khususnya di Dapil Sumedang, Majalengka, dan Subang.
Kiai Maman terus berkeliling untuk berjumpa dengan para kader dan basis massa PKB.
Ia berharap para kader green party ini punya semangat yang sama untuk memenangkan PKB di seluruh tingkatan pemilihan legislatif dan memenangkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskadar sebagai Presiden RI.
Hal itu juga, kata Anggota Komisi VIII DPR RI ini, sesuai dengan instruksi Gus Muhaimin kepada seluruh jajaran pengurus dan Bacaleg PKB untuk terus turun ke masyarakat, menyerap aspirasi dan memberikan solusi pada setiap persoalan.
Terakhir Kiai Maman menyebut bahwa peningkatan elektabilitas ini juga menjadi bukti bahwa PKB menjadi partai yang hasil kerjanya benar-benar dirasakan oleh publik. Apalagi PKB punya agenda besar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Program yang terus kita kawal seperti peningkatan kesejahteraan guru madrasah dan guru ngaji, program pupuk murah untuk petani, program solar untuk nelayan, serta program lainnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," kata Kiai Maman menutup.