News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia U20

Duduk Perkara Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, FIFA Singgung Kondisi Tanah Air

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat konferensi pers soal Piala Dunia U-20 (kiri), Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat bertemu Presiden FIFA di Qatar (tengah), dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (kanan). Duduk perkara Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, berawal dari adanya penolakan terhadap Timnas Israel.

Lantaran, saat penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah, proses kualifikasi Piala Dunia U-20 masih berlangsung.

"Saat ditunjuk menjadi tuan rumah, kita belum mengetahui siapa yang akan menjadi tim peserta karena masih dalam proses pra-kualifikasi."

"Dan kepastian Timnas Israel lolos seleksi Piala Dunia U-20 baru kita ketahui pada bulan Juli 2022," pungkasnya.

Baca juga: Foto Garuda Muda Nangis: Iwan Bule Beri Semangat, Marselino Protes Piala Dunia U20 Indonesia Batal

Indonesia batal jadi tuan rumah

Erick Thohir berangkat ke Qatar (kiri) dan Erick Thohir sedang berbincang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino (kanan). (Instagram/erickthohir, Twitter/Kurawa)

Rabu (29/3/2023), FIFA mengumumkan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Pengumuman ini disampaikan setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, terbang ke Qatar, Doha untuk bertemu Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Dalam pernyataannya, FIFA mengatakan alasan Indonesia batal jadi tuan rumah karena kondisi Tanah Air yang tak kondusif saat ini.

"Menyusul pertemuan hari ini (Rabu), antara Presiden FIFA, Gianni Infantino, dan Presiden PSSI, Erick Thohir, FIFA memutuskan, karena keadaan (Indonesia) saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," tulis FIFA dalam pengumumannya, dikutip Tribunnews.com.

Meski demikian, FIFA memastikan pihaknya akan tetap membantu PSSI pascatragedi Kanjuruhan, terlepas dari keputusan tersebut.

"FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, (kami) tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022."

"Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir."

"Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Presiden PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat," terang FIFA.

Terkait pengganti Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, FIFA mengatakan pihaknya akan mengumumkan sesegera mungkin.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Tio Buqi/Igman Ibrahim/Bayu Satrio Panegak/Wahyu Gilang, TribunJateng.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini