Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri telah memeriksa 54 saksi terkait kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
"Sampaikan saat ini sudah 54 orang yang dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Sabtu (1/4/2023).
Ramadhan mengatakan dari puluhan orang itu, saksi yang diperiksa terdiri dari dari pihak Pertamina hingga warga masyarakat.
"Dari pihak Pertamina, ada dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) dan dari warga masyarakat," tuturnya.
Baca juga: Depo Plumpang Pindah ke Kalibaru, Pertamina: Butuh Waktu Empat Tahun
Meski begitu, Ramadhan belum memastikan apakah dalam peristiwa kebakaran maut tersebut ada unsur pidana atau tidak.
Kapolri Klaim Kantongi Dugaan Penyebab Kebakaran
Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap pihaknya sudah mengantongi dugaan kuat yang menjadi penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Menurut Kapolri, pihaknya masih enggan untuk mengungkap penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang itu lantaran akan menyampaikannya secara komprehensif.
"Tentunya dugaan sudah ada namun demikian kita tidak bisa menjawab terburu-buru karena juga kita harus kumpulkan semuanya agar bisa membentuk satu kesimpulan agar bisa kita jelaskan," ujar Kapolri saat mengunjungi posko DVI post mortem RS Polri, Kramat Jati pada Sabtu (4/3/2023).
Baca juga: Dalami Unsur Pidana Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polri Periksa Ahli Migas
Ia menyampaikan bahwa dugaan itu dipegang usai dirinya mengunjungi langsung Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
"Kita tadi sudah masuk ke TKP didampingi oleh Kabareskrim, Kapolda, tim gabungan dan juga tim dari Pertamina untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran," ungkap Kapolri.
Lebih lanjut, Kapolri menjelaskan pendalaman penyebab Depo Pertamina Plumpang bisa terbakar. Adapun sumber api bisa dari pemukiman warga atau dari Depo Pertamina Plumpang.
Baca juga: Update: Korban Meninggal Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jadi 29 Orang
"Tentunya baik yang ada di dalam Depo maupun di pemukiman tentunya kan ada kebakaran juga sama sedang kami dalami, sumber apinya juga dari mana. Secara teknis tim sedang melaksanakan investigasi," tukasnya.
33 Orang Tewas
Dalam peristiwa ini, jumlah korban tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, tercatat korban jiwa bertambah hingga mencapai 33 meninggal dunia.
"Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga Jumat (24/3), korban meninggal bertambah 1 orang sehingga total korban meninggal sebanyak 33 orang," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangannya pada Jumat (24/3/2023).
Kemudian dari 49 korban luka-luka pada awal peristiwa, kini tersisa 11 yang masih dirawat di rumah sakit.
"Sebanyak 11 orang masih dalam penanganan tim medis di 1 rumah sakit. Pemprov DKI memastikan kondisi para korban dalam penanganan yang optimal," kata Isnawa.
Pada pekan lalu, Sabtu (18/3/2023), BPBD DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat ada 29 orang meninggal dunia akibat bencana kebakaran ini.
Sementara korban luka-luka sejumlah 15 orang dirawat di dua rumah sakit, berdasarkan data pekan lalu.
Adapun para pengungsi akibat bencana ini, disebut Isnawa sudah meninggalkan posko-posko pengungsian sejak Kamis (16/2/2023).
"Sejak Kamis (16/2) pukul 18.00 WIB, berdasar data BPBD Provinsi DKI Jakarta sudah tidak terdapat pengungsi di posko pengungsian yang disediakan," ujarnya.