atau doa yang lain:
Allaahumma nawwir quluubanaa bi tilaawatil qur aan, wa zayyin akhlaa qonaa bijaahil qur aan, wa hassin a’maalanaa bi dzikril qur aan, wa najjinaa minan naari bi karoo matil qur aan, wa adkhilnal jannata bi syafaa’til qur aan.
Artinya: "Ya Allah sinari hati kami sebab membaca Al-Quran, hiasi akhlak kami dengan kemuliaan Al-Quran, baguskanlah amalan kami karena berdzikir lewat Al-Quran, selamatkanlah kami dari api neraka karena kemuliaan Al-Quran, masukkanlah kami ke dalam surga dengan syafa’at Al-Quran."
Biasanya umat muslim memperingati Nuzulul Quran dengan berbagai cara, misalnya pengajian, tabligh akbar, atau acara peringatan Nuzulul Quran lainnya.
Namun, menurut Ustaz Wahid Ahmadi, Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, tidak ada yang disyariatkan saat Nuzulul Quran.
Peringatan tersebut dibuat hanya untuk mengingat dan memaknai peristiwa bersejarah dalam Islam.
(Tribunnews.com/Latifah/Sri Juliati)