Dalam surat itu Anas mengatakan:
Baca juga: Rencana Anas Urbaningrum usai Bebas: Pidato di Hadapan Pendukung hingga Sungkem ke Ibunda di Blitar
Beberapa terkahiini waktu berjalan lebih lambat
Apa tersebab waktu menunggu waktu berbuka puasa?
Ataukah karena terlalu kuatnya tarikan magnet para sahabat di luar sana?
Yang pasti waktu selalu tepat.
Begitu pula jalannya takdir
Tidak ada kamusnya, Tuhan salah alamat ketika mengirimkan pesan nasib dan jalan hidup hambanya
Skenario Tuhan yang terbaik percayalah
Surat tersebut pun diakhiri dengan tanda tangan dari Anas Urbaningrum.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Tribun-Timur.com/Erlan Saputra)