Melansir laman Tribunwiki.com, salah satu orang terkaya di Indonesia ini memulai pendidikannya di SD Van Lith, Jakarta.
Kemudian ia melanjutkan ke SMP Van Lith, setelah lulus akhirnya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi ke SMA Negeri 1 Jakarta.
Dengan nilai yang memuaskan, Chairul Tanjung memilih melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia (UI) Fakultas Kedokteran Gigi pada tahun 1981 - 1987.
Sewaktu kuliah, Chaitul Tanjung terpilih sebagai mahasiswa teladan tingkat nasional di tahun 1984 dan 1985.
Saat masa kuliahnya, ia juga memulai mencari uang dengan berjualan buku kuliah stensil, mendirikan jasa fotokopi, hingga berjualan kaus.
Dengan bisnisnya itu, ia meneruskan pendidikannya pada program magister di Institusi Pendidikan dan Pembinaan Manajemen pada tahun 1993.
Pria terkaya ini juga sempat membuka usaha toko peralatan kedokteran serta laboraturium di Senen, Jakarta Pusat.
Namun usaha tersebut belum berpihak kepada Chairul Tanjung dan mengalami kebangkrutan.
Tanpa putus asa, Chairul bersama tiga temannya membuka usaha dengan nama PT Pariarti Shindutama pada tahun 1987, usaha itu ekspor sepatu anak.
Sebelum akhirnya Chairul keluar dari PT Pariarti Shindutama karena perbedaan visi dan misi dengan temannya, ia pernah mendapat pesanan 160 ribu sepatu untuk dikirim ke negara Italia.
Dari sinilah perjalanan Chairul Tanjung dalam berbisnis yang menjadikannya salah satu orang terkaya di Indonesia.
Pada tahun 1987, Chairul mendirikan usaha dengan nama Para Group yang akhirnya membeli kepemilikan Bank Karman.
Bank Karman pun dibeli pada tahun 1996 dan berganti nama menjadi Bank Mega, serta mengembangkan pertokoan melalui Bandung Supermall.
Selain itu, Chairul juga berbisnis dalam sektor media, salah satu kepemilikannya adalah Trans TV.