Karena menurutnya sebelum itu pembentukan koalisi parpol ini akan berjalan sangat dinamis.
"Yang paling bener koalisi pengusungan Capres itu bulan Oktober, pada saat itu diserahkan. Sebelum itu, pasti akan sangat dinamis (koalisi)," pungkasnya.
Baca juga: Yusril Tak Mau Koalisi Besar Berujung Satu Paslon di Pilpres 2024
Ketua Umum Partai di KIB Sudah Bertemu Bahas Koalisi Besar
Tiga ketua umum partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menggelar pertemuan beberapa waktu lalu.
KIB merupakan koalisi bentukan Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Di internal KIB beberapa 2, 3 malam lalu ketemu lagi para ketua umum," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP Amir Uskara di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Menurut Amir, ketiga ketua umum tersebut membahas terkait KIB hingga rencana pembentukan koalisi besar.
Baca juga: PAN Akui Koalisi Besar Minta Nasihat ke Presiden Jokowi
"Ya kita bicarakan masih dengan koalisi KIB sendiri, dan juga terkait dengan wacana koalisi besar itu apa yang jadi pertimbangan kita," ucapnya.
Adapun koalisi besar-besar disebut-sebut akan menggabungkan seluruh parpol pendukung Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) selain NasDem.
Sejauh ini, sejumlah parpol pendukung Kabinet Indonesia Maju telah bertemu dengan Presiden Jokowi di kantor DPP PAN beberapa waktu lalu.
Pertemuan tanpa perwakilan PDIP itu disebut-sebut membahas rencana koalisi besar di Pilpres 2024.
Baca juga: PAN Bantah Koalisi Besar Atas Arahan Presiden Jokowi
Wakil Ketua Umum PPP Sebut Koalisi Besar Masih Sebatas Wacana
Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara mengatakan koalisi besar yang tengah digagas sejumlah partai politik masih sebatas wacana.
Namun, wacana itu sedang dibahas dan dikomunikasikan dengan partai koalisi di pemerintah.