Truk tersebut menabrak minibus Elf yang melaju di depannya yang kemudian menghantam truk boks dan kendaraan besar lainnya.
Kendaraan yang mayoritas truk itu didorong keluar jalur tol yang lebih rendah hingga terguling, termasuk satu mobil travel yang ikut terpental dalam insiden ini.
Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP M Herdi Pratama menyebut ada tiga kemungkinan yang mengakibatkan truk trailer itu melaju tak terkendali.
Kemungkinan itu diungkap polisi setelah melakukan olah TKP awal kecelakaan yang menewaskan delapan orang tersebut.
Laju truk yang tak terkendali yang kemudian mengakibatkan kecelakaan besar itu bisa karena sang sopir mengantuk.
"Dugaan kedua, kemungkinan ada rem blong," kata Herdi, Jumat, dikutip dari TribunSolo.com.
Pihaknya juga menduga muatan besi cor yang dibawa truk melebihi kapasitas.
"Adanya dugaan overload. Sehingga mengabatkan fungsi pengereman itu tidak bisa berkerja secara maksimal," tambahnya.
- Korban:
Korban Tewas:
1. Suparti asal Nganjuk;
2. Sri Damayanti asal Nganjuk;
3. Yudi asal Nganjuk;
4. Binti Suciati asal Nganjuk;
5. Agus Kusnudi asal Nganjuk;
6. Chayatin asal Nganjuk;
7. Iswanto asal Tegal;
8. Heri Kusmiran asal Grobogan.
Enam dari delapan korban di atas merupakan penumpang mobil travel,
Sementara dua lainnya, adalah sopir dan kernet.
Korban Luka: