News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Idul Fitri 2023

Bacaan Takbir Idul Fitri 2023 Menurut Tuntunan Rasulullah, dalam Arab dan Latin

Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah anak melakukan takbir sambil memukul bedug di pinggir Jalan Sayuran, Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa (4/6/2019) - Simak bacaan takbir malam Idul Fitri 2023

TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan takbir untuk malam Hari Raya Idul Fitri 2023.

Bersumber dari laman Muhammadiyah, bacaan takbir yang benar menurut tuntunan Rasulullah adalah dengan dua kali takbir.

Bunyinya sebagai berikut:

اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ

Allahu akbar Allahu akbar Laailahaillallahu wallahu akbar Allahu akbar Walillahilhamd

atau

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا

Allahu akbar Allahu akbar kabiraa

Hal tersebut berdasarkan dalil:

عَنْ سَلْمَانَ قَالَ: كَبِّرُوْا، اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَ جَاءَ عَنْ عُمَرَ وَابْنِ مَسْعُوْدٍ: اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ

“Diriwayatkan dari Salman, ia berkata: bertakbirlah dengan Allaahu akbar, Allaahu akbar kabiiraa. Dan diriwayatkan dari Umar dan Ibnu Mas’ud: Allaahu akbar, Allaahu akbar, laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, Allaahu akbar wa lillaahil-hamd.” [HR. Abdul Razzaaq, dengan sanad shahih].

Adapun takbir Idul Fitri bisa mulai dikumandangkan setelah terbenamnya matahari atau saat malam hari Raya Idul Fitri hingga sebelum Shalat idul Fitri dimulai.

Hal itu sesuai dengan  firman Allah: “…dan supaya kamu menyempurnakan bilangannya dan supaya kamu agungkan kebesaran Allah atas petunjuk yang telah Dia berikan padamu dan supaya kamu bersyukur.” [QS. al-Baqarah: 185].

Lalu, ada pula hadits riwayat Ibnu Umar ra: Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa ia apabila pergi ke tanah lapang di pagi hari Id, beliau bertakbir dengan mengeraskan suara takbirnya. Dalam riwayat lain (dikatakan): Beliau apabila pergi ke tempat shalat pada pagi hari Idul Fitri ketika matahari terbit, beliau bertakbir hingga sampai ke tempat shalat pada hari Id, kemudian di tempat shalat itu beliau bertakbir pula, sehingga apabila imam telah duduk, beliau berhenti bertakbir. [HR. asy-Syafi‘i dalam al-Musnad, I:153, hadis no. 444 dan 445].

Amalan-amalan Idul Fitri

Selain mengumandangkan takbir, terdapat sejumlah amalan Idul Fitri lainnya. 

Berikut ini amalan sunah yang dianjurkan sebelum salat Idul Fitri dikutip dari Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020, sebagaimana dipublikasikan Bangka Pos

1. Mandi dan memotong kuku

Sebelum melaksanakan salat Idul Fitri disunnahkan untuk mebersihkan diri dari kotoran.

Yakni dengan cara memotong kuku tangan dan kuku kaki, setelah itu mandi.

Adapun mandi dilakukan agar badan benar-benar bersih dari hadas kecil maupun besar.

2. Memakai pakaian terbaik dan wangi-wangian

Setelah badan bersih dari kotoran, umat muslim yang hendak melaksanakan salat Idul Fitri disunnahkan untuk memakai wangi-wangian.

Selain itu juga disarankan untuk mengenakan pakaian terbaik agar saat melaksanakan salat Idul Fitri merasa semakin nyaman.

Sebagaimana hadis riwayat (HR) Hakim dikutip dari dompetdhuafa.org, yang berbunyi: “Rasulullah SAW memerintahkan kami agar pada hari raya mengenakan pakaian terbaik, memakai wangi-wangian terbaik,” (HR Hakim).

3. Makan sebelum melaksanakan salat Idul Fitri

Sebelum melaksanakan salat Idul Fitri disarankan untuk makan/sarapan, hal ini sebagai pertanda bahwa puasa telah berakhir.

Adapun HR Malik bin Anas menyebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak keluar pada Hari Idul Fitri sebelum memakan beberapa biji buah kurma.

4. Mengumandangkan takbir hingga menjelang salat Id

Biasanya umat muslim mengumandangkan takbir sejak malam hingga menjelang salat Idul Fitri.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Quran Surah (QS) al-Baqarah ayat 185:

"...dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan shaum serta bertakbir (mengagungkan) Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukuran," (al-Baqarah:185).

5. Melewati jalan yang berbeda antara pergi dan pulang

Rute perjalanan pulang dan pergi ke tempat salat Idul Fitri hendaknya berbeda.

Sebagaimana HR Abu Dawud, yang berbunyi: "Sesungguhnya Nabi SAW pernah pergi melaksanakan salat Ied dengan mengambil satu jalan dan kembalinya mengambil jalan yang lainnya," (HR Abu Dawud).

Selain itu, disarankan untuk rute keberangkatan lebih panjang dari pada jalan pulang.

6. Saling mengucapkan selamat (tahniah al-id)

Saat Idul Fitri disarankan untuk mengucapkan selamat dan saling mendoakan antar umat muslim.

Kalimat yang diucapkan di antaranya, Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, artinya semoga Allah menerima amal kami dan kalian.

(Tribunnews.com/Daryono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini