Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah atau Lebaran Idulfitri jatuh pada Sabtu 22 April 2023.
Komisi VIII DPR meminta keputusan sidang isbat ini tidak dibawa ke mana-mana termasuk ke ranah politik.
"Justru harus dijadikan sebagai sarana untuk memperkokoh ukhuwah di kalangan umat Islam semua pihak diharapkan untuk menghormati keputusan berbagai pihak dalam penentuan 1 Syawal," kata Ketua komisi VIII DPR Ashabul Kahfi dalam konferensi pers 1 Syawal di Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Ia menitipkan pesan, bagi yang menetapkan lebih awal dari keputusan pemerintah diharapkan menghormati umat Islam yang masih menyempurnakan puasanya di hari terakhir.
Demikian juga mereka yang sudah berbuka diharapkan tidak makan dan minum di sembarang tempat atau makan minum secara vulgar sebagai bentuk penghormatan bagi masyarakat yang masih ingin menyempurnakan puasanya sampai di hari ke-30.
Baca juga: MUI: Yang Meyakini Idulfitri Jatuh Jumat Besok, Laksanakan Salat Id dan Tak Boleh Berpuasa
Ashabul menyebut, perbedaan seperti ini sudah sering terjadi.
Sehingga tidak perlu diperdebatkan.
"Apalagi pendekatan tersebut mengarah pada debat kusir yang tidak perlu masing-masing pihak pasti memiliki argumentasi," tuturnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pemerintah Umumkan Lebaran Idul Fitri Jatuh pada Hari Sabtu 22 April 2023
Sementara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat, 21 April 2023.
Menyambut hari besar tersebut Pimpinan Muhammadiyah telah mempersiapkan lokasi penyelenggaraan jamaah salat Idulfitri di berbagai tempat di seluruh Indonesia.