TRIBUNNEWS.COM - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy, menyebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dan Menteri BUMN, Erick Thohir mendekati partainya untuk bergabung.
Bahkan, Romahurmuziy menyebut pendekatan yang dilakukan Sandiaga dan Erick diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Terkait Sandiaga Uno, Romahurmuziy menyebut pendekatan telah dilakukan sejak dirinya belum menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan PPP.
"Tetapi, kalau berbicara niat, Pak Sandi mendekati PPP, pada waktu itu bahkan saya belum menjadi Ketua Majelis Pertimbangan. Memang nuansa pendekatan itu sudah dilakukan."
"Apalagi Pak Sandi ini kan masih ada hubungan saudara dengan Ketua Umum (PPP) sebelumnya, Pak Suharso," tuturnya dalam siniar di YouTube Akbar Faizal Uncensored yang dikutip Tribunnews.com, Jumat (21/4/2023).
Namun, sambungnya, Suharso Monoarfa tidak melakukan timbal balik terkait pendekatan oleh Sandiaga Uno ke PPP.
Baca juga: Mardiono Sebut Pengumuman Sandiaga Uno Gabung PPP Masih Tunggu Restu Prabowo
Sementara, terkait pendekatan oleh Erick Thohir, pria yang karib disapa Romi ini menyebut sempat bertemu dengannya di rumah dinas sosok yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI tersebut.
Senada dengan Sandiaga, Romahurmuziy menyebut pendekatan oleh Erick Thohir ke PPP adalah permintaan Jokowi.
"Bahkan Pak Erick Thohir secara khusus bertemu saya, makan siang di rumah dinasnya dan mengatakan 'Mas, saya ini diminta Presiden untuk mendekati PPP dengan partai-partai Islam yang lain'," kata Romahurmuziy.
Bahkan, kata Romahurmuziy, permintaan Jokowi kepada Erick agar mendekati PPP dan partai-partai Islam lainnya dilakukan sebanyak tiga kali.
"Bahkan keputusan terakhir itu akhirnya, (Jokowi berkata) Pak Erick harus mau. Itu pada perjalanan pesawat dari Ambon ke Papua di bulan April 2021," ungkapnya.
Kendati demikian, hingga saat ini, Romahurmuziy mengatakan PPP belum memutuskan apakah akan menggaet Sandiaga atau Erick.
Baca juga: Presiden PKS Pastikan Tak Bahas Sandiaga Uno Saat Bertemu Plt Ketua Umum PPP
Hal tersebut lantaran mereka diberikan kesempatan yang sama untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang digelar oleh PPP.
Kemudian ketika dilihat, Romahurmuziy menyebut Sandiaga kerap mengikuti gelaran acara partai berlambang Ka'bah itu.
Bahkan, acara PPP yang lingkupnya lebih kecil, Sandiaga tetap hadir.
Berbeda dengan Sandiaga, Romahurmuziy mengungkapkan Erick lebih memilih untuk menghadiri acara-acara PPP yang skalanya lebih besar seperti peringatan Hari Lahir (Harlah).
"Kalau bahasa saya, Pak Sandi lebih agresif melakukan pendekatan. Artinya mungkin dengan segudang kesibukan Pak Erick ya sebagai Menteri BUMN yang mengurusi 140 BUMN lebih, beliau lebih terbatas waktunya."
"Pak Sandi itu sampai acara yang kecil-kecil, sampai ke Malinau. Jadi beliau itu hadir, sampai acara di pondok pesantren Kyai Mustofa Aqil Shiroj di Cirebon, beliau hadir."
"Kalau Pak Erick, ya yang gede-gede, Cilegon itu kan acara terbesar kampungnya Pak Mardiono kemudian di Yogya, kampung saya, itu acara besar," bebernya.
Baca juga: Dirayu Plt Ketua Umum PPP Agar Pilihan Politiknya Sejalan di Pilpres, Begini Jawaban Presiden PKS
Dengan hal ini, Romahurmuziy menyebut kedekatan antara Sandiaga dengan PPP lebih terbangun ketimbang dengan Erick Thohir.
"Jadi relatif agak memilih kalau Pak Erick. Sehingga kemudian nuansa keakraban lebih muncul dengan Pak Sandi," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)