"Panglima TNI atas nama segenap Prajurit TNI mohon maaf adanya perilaku arogan yang ditampilkan oleh oknum TNI tersebut," kata Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono saat dihubungi, Selasa (25/4/2023).
Sepeda motor yang digunakan teridentifikasi milik inisial K yang beralamat di Wonosobo, Jawa Tengah.
Baca juga: Kronologi Rumah Nindy Ayunda Diteror Puluhan Oknum TNI yang Mencari Dito Mahendra
Julius menambahkan, Panglima TNI dengan tegas memberikan instruksi kepada anggota agar tidak bersikap arogan dan menyakiti hati rakyat.
Yudo, kata Julius meminta agar oknum anggotanya diberikan sanksi tegas jika terbukti bersikap arogan.
"Sesuai instruksi Panglima TNI, agar Prajurit TNI tidak arogan dan tidak menyakiti hati rakyat. Selanjutnya memastikan penggunanya saat itu untuk diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.
Prajurit yang menendang motor seorang ibu yang membonceng anak di Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat, disebut telah ditahan untuk selanjutnya diproses lebih jauh.
Pelaku ditahan
Julius Widjojono melanjutkan Praka ANG kini telah ditahan.
"Sudah (diproses). (Saat ini) ditahan," kata Julius Widjojono dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Panglima TNI Minta Maaf Buntut Ulah Anggotanya yang Tendang Emak-emak dan Anak
Julius mengungkapkan, pelaku ditahan di Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI Angkatan Udara (AU).
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa penendangan itu terjadi di Jalan Raya Hankam RT 001/RW 001 Jatiwarna, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat.
Tepatnya, tidak jauh dari sebuah minimarket ke arah Ujung Aspal Pondok Gede.
Praka ANG disebut menggunakan motor bernomor polisi AA 6536 JZ yang dimiliki Alm Nur Triyono yang sudah wafat tiga tahun silam. Mendiang beralamat di Kalikajar, Wonosobo, Jawa Tengah.
Dari penelusuran, motor tersebut dipakai putri Triyono yang menikah dengan anggota TNI AU yang berdinas di Jakarta.