TRIBUNNEWS.COM - Update kombinasi vaksin booster terbaru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk tangkal sub Varian Arcturus.
Kemenkes menambahkan kombinasi vaksin booster COVID-19 terbaru, yakni vaksin Indovac.
Pemberian kombinasi vaksin booster terbaru tersebut sebagai booster kedua untuk vaksin primer Pfizer selain vaksin AstraZeneca.
Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril mengatakan bahwa penambahan kombinasi vaksin booster terbaru ini sebagai cara meningkatkan proteksi masyarakat dari COVID-19.
“Agar pandemi dapat terus terkendali, pemerintah menambahkan jenis vaksin booster untuk meningkatkan proteksi masyarakat dari COVID-19, terutama bagi masyarakat rentan” jelas dr. Syahril pada Jumat (28/4/2023), dikutip dari laman Kemenkes.
Khususnya memperkuat proteksi masyarakat Indonesia dari COVID-19 sub Varian Arcturus.
Baca juga: Cegah Kasus Covid Naik Lagi Kemenkes Minta Masyarakat Datang ke Faskes Terdekat untuk Vaksin
Penambahan regimen vaksin Indovac tertuang dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor IM.02.04/C/2034/2023 tanggal 23 April 2023
Vaksin booster ke-2 Indovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
Vaksin booster Indovac ini diberikan dengan interval 6 bulan sejak vaksinasi dosis booster ke-1.
Pemberian vaksin dosis booster ke-2 Indovac bagi masyarakat umum dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan atau di pos pelayanan vaksinasi COVID-19.
Lebih lengkapnya berikut 24 kombinasi vaksin booster terbaru dari Kemenkes yang telah dikonfirmasi BPOM dan ITAGI, dilansir dari laman Kemenkes.
Daftar Kombinasi Vaksin Booster Terbaru
- Kombinasi vaksin primer Sinovac:
- Booster: AstraZeneca
Dosis: separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
- Booster: Pfizer
Dosis: separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
- Booster: Moderna
Dosis: penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Booster: Sinopharm
Dosis: penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Booster: Sinovac
Dosis: penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Booster: Zifivax
Dosis: penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Booster: Indovac
Dosis: penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Booster: Inavac
Dosis: penuh (full dose) atau 0,5 ml
Baca juga: Kemenkes Imbau Masyarakat Lengkapi Vaksinasi Covid-19 Hingga Booster
- Kombinasi vaksin Primer AstraZeneca:
- Booster: Moderna
Dosis: separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
- Booster: Pfizer
Dosis: separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
- Booster: Astra Zeneca
Dosis: penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Booster: Indovac
Dosis: penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Kombinasi untuk vaksin Pimer Pfizer:
- Booster: Pfizer
Dosis: penuh (full dose) atau 0,3 ml
- Booster: Moderna
Dosis: separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
- Booster: Astra Zeneca
Dosis: penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Booster: Indovac
Dosis: penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Kombinasi untuk vaksin Primer Moderna:
- Booster: Moderna
Dosis: separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
- Booster: Pfizer
Dosis: separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
Baca juga: Kemenkes Tambah Jenis Vaksin Booster Untuk Antisipasi Sub Varian Arcturus
- Kombinasi untuk vaksin Primer Janssen (J&J):
- Booster: Janssen (J&J)
Dosis: penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Booster: Pfizer
Dosis: penuh (full dose) atau 0,3 ml
- Booster: Moderna
Dosis: separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
- Kombinasi untuk vaksin Primer Sinopharm:
- Booster: Sinopharm
Dosis: penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Booster: Zifivax
Dosis: penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Kombinasi untuk vaksin Primer Covovax:
- Booster: Covovax
Dosis: penuh (full dose) atau 0,5 ml
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)