Misalnya, sakit yang tak berujung, kecelakaan atau kesialan lainnya.
Maka pada waktu "otonan" akan dilakukan "Upacara Mebayuh" untuk menyelaraskan tubuhnya.
Adapun upacara akan dilakukan di Merajan (Tempat Suci Keluarga) dan dipimpin oleh seorang Pemangku atau Pedanda sesuai tingkatan upacara dan kebutuhan.
Biasanya seluruh anggota keluarga ikut hadir menyaksikan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Tribun-Bali.com/I Wayan Eri Gunarta)
BERITA REKOMENDASI