News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Zulkifli Hasan Gelar Karpet Biru Bagi Murad Ismail yang Dipecat PDIP Gara-gara Istri Gabung PAN

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2023). Partainya mengaku siap menggelar karpet biru bagi Murad Ismail yang dipecat PDI Perjuangan (PDIP) gara-gara istri gabung PAN.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengaku siap menggelar karpet biru bagi Murad Ismail.

Murad Ismail diketahui dipecat PDI Perjuangan (PDIP) gara-gara istrinya bergabung PAN.

Menurut Zulhas, partainya terbuka agar Eks Ketua DPD PDIP Maluku itu bergabung menjadi kader PAN.

Apalagi, istrinya sudah bergabung terlebih dahulu dengan partai berlambang matahari terbit tersebut.

"Tentu kasih kasih karpet biru bagi siapa yang berjuang bersama PAN, berjuang untuk rakyat," ujar Zulhas di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat pada Jumat (12/5/2023).

Lebih lanjut, Zulhas menambahkan PAN sejatinya merupakan partai yang terbuka bagi siapa pun yang mau bergabung.

Asalkan, mereka mau membantu berjuang untuk rakyat Indonesia.

Baca juga: Tanggapan Djarot Saiful soal Dipecatnya Murad Ismail dari Ketua DPD PDIP Maluku

"Siapa saja yang ingin berbuat untuk nusa bangsa, darimanapun bergabung dengan PAN asal sungguh-sungguh bantu rakyat, oke kita kasih karept biru. Darimana saja," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bisang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasan Murad Ismail dipecat sebagai Ketua DPD PDIP Maluku. Sebab, Murad dianggap telah melakukan tindakan yang arogan dan kurang terpuji.

Menurut Djarot, pemecatan itu sebagai peringatan bahwa kader partai dilarang arogan. Tindakan itu dikhawatirkan juga dilakukan kepada masyarakat luas.

Baca juga: PDIP Sebut Murad Ismail Sebagai Sosok Arogan dan Emosional

"Ini menunjunkan bahwa kader partai dilarang untuk arogan, dilarang untuk melakukan tindakan-tindakan yang kurang terpuji. Kalau melakukan itu pada kita seperti itu, bagaimana dia akan melakkan hal jauh yang lebih hebat kepada rakyatanya," ujar Djarot saat ditemui di KPU RI, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Karena itu, Djarot meminta seluruh kader untuk menjadikan pemecatan Murad Ismail sebagao pelajaran. Khususnya untuk menjadi tauladan bagi masyarakat.

"Kita harus memilih pemimpin-pemimpin yang menunjukan seluruh kader partai, ini peringatan, harus menunjukan satu karakter untuk melayani, untuk mengayomi, dan untuk bisa memberikan suri tauladan kepada masyarakatnya," jelasnya.

Baca juga: Alasan Gubernur Maluku Murad Ismail Dicopot dari Ketua DPD PDIP: Satu Keluarga Tak Boleh Beda Partai

Lebih lanjut, Djarot menambahkan kader diminta untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar etika dan moral. Termasuk, larangan pasangan suami istri dilarang untuk berbeda partai.

"Mereka yang mengabaikan nilai-nilai etika dan moral apalagi sebagai pelayan masyarakat dan juga kader partai perlu diberikan sanksi yang tegas. Dan PDI perjuangan sekali lagi prinsipnya adapah suami istri itu tidak boleh beda partai," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini