Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan, perekonomian Jawa Timur pascapandemi tumbuh cukup bagus.
Perekonomian tahun 2022 tumbuh 5,34 persen, sedikit di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang 5,31 persen.
"Namun demikian sebagian kabupaten di wilayah mataraman ini pertumbuhannya masih di bawah itu, sehingga diperlukan upaya bersama untuk menjalin sinergi antar daerah," kata Soekarwo di sela-sela halal bi halal 5 Paguyuban warga di wilayah mataraman yakni Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, Ponorogo (Pawitandirogo) di Sasono Utomo TMII Jakarta Timur, Minggu (14/5/2023).
Tidak kurang acara diikuti 2.500 orang dari 5 paguyuban warga Jawa Timur yakni Pawargo (Ponorogo), Paguma (Madiun), IKMA (Magetan, PWN (Ngawi) dan PWP (Pacitan).
Untuk itu, kata Pakde Karwo, diperlukan upaya bersama untuk menjalin sinergi antar daerah.
"Adanya masa bonus demografi ini menjadi kesempatan emas untuk memanfaatkan berlimpahnya sumber daya usia produktif di daerah," kata Soekarwo.
Soekarwo menegaskan Pawitandirogo merupakan bentuk sinergi yang konkret antar pemerintah daerah dan warganya yang menjadi tokoh/ pejabat di pusat, yang diharapkan akan mampu berkontribusi nyata kepada ekonomi daerah.
Susiwijono Moegiarso, Ketua Umum Pawargo mengatakan, Pawitandirogo harus menjadi wadah bersama untuk membangun sinergi antarkabupaten dan kota di Jawa Timur dan sekitarnya. “
"Kami bersama 7 Kepala daerah sudah berkomitmen untuk membangun sinergi dan kemitraan, guna mendorong pembangunan dan perekonomian daerah di Jawa Timur,” kata Susiwijono yang sehari-hari merupakan Sesmenko Perekonomian.
Dalam kesempatan yang sama, Nyoman Adhi Suryadnyana, anggota 1 BPK RI menegaskan akan mendukung penuh semua upaya untuk mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko yang hadir dalam acara itu mengharapkan melalui wadah paguyuban warga ini bisa membantu berbagai upaya pembangunan untuk mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Acara ini dimeriahkan dengan pertunjukan Gelaran Reyog Ponorogo, Tari Remo Jawa Timuran dan pagelaran kesenian Dongkrek Madiun serta diisi oleh penampilan para Pelawak Srimulat (Tarsan, Tessy), pagelaran musik Campur Sari yang mendatangkan para Penyanyi dan Sinden dari berbagai wilayah di Jawa Timur.
Halal bihalal juga dihadiri 7 Bupati/ Walikota (Bupati Ponorogo, Madiun, Ngawi, Magetan, Pacitan, Mojokerto dan Walikota Madiun), serta Wakil Bupati Ponorogo dan Wakil Walikota Madiun, beserta jajaran Pemerintah Daerah, para Kepala OPD dan Camat.
Sejumlab tokoh nasional asal wilayah Pawitandirogo hadir antara lain Pak De Karwo (DR. H. Soekarwo) anggota Wantimpres/ mantan Gubernur Jawa Timur, Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto mantan Panglima TNI, Agus Rahardjo mantan Ketua KPK dan tokoh-tokoh lain dari Jawa Timur seperti Luluk Soemiarso dan Soetarto Alimoeso.
Baca juga: Kepuasan Terhadap Kinerja Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin di Jawa Timur Masih Tinggi
Sedangkan tokoh tokoh dan pejabat pusat yang berasal dari wilayah Pawitandigoro yang ikut hadir adalah Nyoman Adhi (Anggota 1 BPK RI), Susiwijono Moegiarso (Sesmenko Perekonomian), Erani Yustika (Kaset Wapres), Anwar Sanusi (Sekjen Kemen Naker), Robben Rico (Plt Sekjen Kemensos), Sugito (Dirjen PDP Kemendes), Marsda TNI Henri Alfiandi (Kepala Basarnas) dan banyak pejabat lain yang terlihat hadir di acara tersebut.
Pada akhir acara, Susiwijono menyampaikan kesepakatan dengan para Kepala Daerah, untuk menindak lanjuti hasil acara ini, akan segera diselenggarakan pertemuan lanjutan di Madiun untuk membahas lebih konkret berbagai upaya guna mendorong perekonomian daerah, khususnya di wilayah Pawirandirogo.