Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Zainal Fatah mengatakan Rumah Kaca Anggrek ini dibangun pada 2019 dan selesai di 2021. Penataan bangunan kawasan taman anggrek meliputi rumah kaca induk seluas 6.813 meter persegi dan laboratorium kultur jaringan 1.560 meter persegi.
Zainal menyampaikan fasilitas ini disiapkan untuk memaksimalkan fungsi dari Kebun Raya Bogor.
Di rumah kaca induk Anggrek, terdapat tempat kebutuhan eksplorasi, perawatan, dan isolasi.
"Laboratorium kultur jaringan dan griya Anggrek sesuai dengan fungsi yang didiskusikan bersama BRIN," ungkap Zainal Fatah.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kebun Raya Bogor yang telah melakukan berbagai aktivitas konservasi tumbuhan dan lainnya.
"Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada teman-teman Kebun Raya Bogor yang sudah cukup lama melakukan aktivitas konservasi, reservasi, dan pemanfaatan berbagai tumbuhan spesies asli Idnonesia. Khsusunya di dataran rendah basah," kata Handoko.