Sementara itu nama lainya Ridwan Kamil 4,7%, Erick Thohir 2,4%, Mahfud MD 2,2%, Agus Harimurti Yudhoyono 2,1%, Sandiaga Salahuddin Uno 2,1%, dan Maruf Amin 1%.
Kemudian nama lainnya seperti Tri Rismaharini, Puan Maharani, Khofifah Indar Parawansa, Gatot Nurmantyo, Airlangga Hartarto, Gibran Rakabuming, Tito Karnavian, Bambang Soesatyo, Muhaimin Iskandar hingga Budi Gunawan elektabilitasnya di bawah 1%.
Masih menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia, dalam simulasi 7 nama cawapres, Sandiaga Uno menempati urutan teratas dengan 24,5 persen.
Disusul nama Ridwan Kamil 18,3 persen, Erick Thohir 15,3 persen, dan Mahfud MD 13,7 persen, serta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 7,5 persen.
"Sandiaga Uno di tren survei kami termasuk kita bandingkan dengan survei tatap muka, itu mulai menyalip Ridwan Kamil," kata Burhanudin.
Burhanudin mengatakan perlahan elektabilitas Sandiaga naik menyalip Ridwan Kamil yang sebelumnya berada di urutan teratas.
Ia menyebut survei ini dilakukan sebelum Indonesia U-22 meraih emas di ajang SEA Games 2023 di Kamboja.
Menurutnya mungkin saja jika survei dilakukan setelah Indonesia meraih emas, keterpilihan Erick Thohir yang notabene Ketua PSSI bisa punya dampak atas hasil positif di cabang olahraga sepak bola tersebut.
"Sandiaga menyodok, AHY turun, Ridwan Kamil juga turun. Erick kurang lebih stabil. Mahfud naik," terangnya.
Diketahui survei dilakukan 30 April sampai Mei 2023.
Target populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/ponsel, yakni sekitar 83% dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) yang merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkita nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.200 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telpon secara acak, validasi, dan screening
Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi simple random sampling.