Wa mā ja‘alnāhum jasadal lā ya'kulūnaṭ-ṭa‘āma wa mā kānū khālidīn(a).
Artinya: Kami tidak menjadikan mereka (para utusan) sebagai jasad yang tidak membutuhkan makanan. Mereka tidak (pula) hidup kekal.
ثُمَّ صَدَقْنٰهُمُ الْوَعْدَ فَاَنْجَيْنٰهُمْ وَمَنْ نَّشَاۤءُ وَاَهْلَكْنَا الْمُسْرِفِيْنَ - ٩
Ṡumma ṣadaqnāhumul-wa‘da fa anjaināhum wa man nasyā'u wa ahlaknal-musrifīn(a).
Artinya: Kemudian Kami tepati janji kepada mereka (para utusan). Maka, Kami selamatkan mereka dan orang-orang yang Kami kehendaki dan Kami binasakan orang-orang yang melampaui batas.
لَقَدْ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكُمْ كِتٰبًا فِيْهِ ذِكْرُكُمْۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ ࣖ - ١٠
Laqad anzalnā ilaikum kitāban fīhi żikrukum, afalā ta‘qilūn(a).
Artinya: Sungguh, Kami benar-benar telah menurunkan kepadamu sebuah Kitab (Al-Qur’an) yang di dalamnya terdapat peringatan bagimu. Apakah kamu tidak mengerti?
(Tribunnews.com)