News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dugaan Korupsi di BAKTI Kominfo

Mahfud MD soal Kasus Korupsi BTS Johnny G Plate: Proyek Berjalan Sejak 2006, Bermasalah Mulai 2020

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Polhukam sekaligus Menteri Ad Interim Kominfo, Mahfud MD saat konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (22/5/2023). | Menko Polhukam sekaligus Plt Menkominfo Mahfud MD buka suara terkait kasus korupsi proyek tower base transceiver station (BTS) yang menyeret Eks Menkominfo Johnny G Plate.

TRIBUNNEWS.COM - Menko Polhukam sekaligus Plt Menkominfo Mahfud MD buka suara terkait kasus korupsi proyek tower base transceiver station (BTS) yang menyeret Eks Menkominfo Johnny G Plate.

Mahfud menjelaskan, proyek tower BTS 4G Kominfo ini sudah berlangsung sejak 2006 lalu.

Selama 2006-2019 proyek BTS ini pun berjalan dengan baik dan baru muncul masalah sejak tahun anggaran 2020.

"Itu (Proyek BTS) berlangsung sejak tahun 2006-2019, berjalan bagus. Baru muncul masalah sejak tahun anggaran 2020," kata Mahfud dalam tayangan Live Program 'Kompas Siang' Kompas TV, Senin (22/5/2023).

Lebih lanjut Mahfud mengatakan, proyek BTS ini memiliki nilai lebih dari Rp 28 triliun.

Kemudian pada tahun anggaran 2020-2021, anggaran tersebut dicairkan terlebih dahulu sebesar Rp 10 triliun.

Baca juga: Pembangunan Pusat Data Nasional Tetap Berjalan Usai Johnny G Plate Jadi Tersangka Korupsi BTS

Mahfud menyebut, seharusnya pada Desember 2021 sudah ada laporan terkait pertanggungjawaban penggunaan dana proyek BTS ini.

Namun hingga akhir Desember 2021 tower-tower BTS ini belum selesai dibangun, bahkan tidak ada wujudnya.

"Proyek senilai lebih dari Rp 28 triliun itu dicairkan dulu sebesar Rp 10 triliun pada tahun 2020-2021. Tetapi pada bulan Desember, ketika laporan harus disampaikan dan penggunaan dana itu harus dipertanggungjawabkan."

"Ternyata sampai Desember 2021 barangnya enggak ada. BTS itu, tower-towernya itu enggak ada," terang Mahfud.

Baca juga: 7 Kritik Terbaru Anies Baswedan dalam 2 Hari Terakhir: Soal Persekusi, Kasus BTS hingga Jalan Tol

Lalu adanya Covid-19 pun dijadikan alasan untuk meminta perpanjangan pengerjaan proyek hingga Maret 2022.

"Lalu dengan alasan Covid-19 minta perpanjangan sampai, padahal ini uangnya udah keluar tahun 2020-2021, minta perpanjangan sampai Maret 2022."

"Padahal itu seharusnya tidak boleh secara hukum, tapi diberi perpanjangan sampai bulan Maret," imbuh Mahfud.

Hingga akhirnya dilaporkan terdapat 1100 tower BTS yang telah dibangun.

Baca juga: Kejaksaan Agung Amankan Dokumen yang Bisa Membuktikan Keterlibatan Johnny G Plate dalam Korupsi BTS

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini