TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua hari terakhir ini, bakal calon presiden Anies Baswedan kini mulai terbuka mengkritik pemerintah.
Kritik terbuka disampaikan Anies saat berpidato dalam acara Milad PKS ke-21 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).
Sehari kemudian atau Minggu (21/5/2023) kemarin, Anies kembali mengkritik pemerintah saat menghadiri acara temu kebangsaan bersama ribuan relawannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Seperti apa kritik yang disampaikan Anies? Berikut dirangkum Tribunnews.com hari ini, Senin (22/5/2023):
1. Kritik Persekusi
Anies Baswedan mengklaim ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta selama tahun 2017-2022 tak pernah sekalipun melakukan persekusi terhadap pihak yang memberikan kritik.
Anies juga menyebut tak pernah melaporkan para pengkritiknya ke pihak berwajib.
Hal tersebut dikatakan Anies saat berpidato dalam acara Milad PKS ke-21 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).
"Dan itu juga yang telah kita sama-sama laksanakan di Jakarta, tidak pernah ada satupun yang dilaporkan dan dipersekusi," ungkap Anies.
Baca juga: Anies Baswedan Singgung Tindakan Persekusi yang Incar Pengkritik Pemerintah
Menurutnya kritik dan aspirasi rakyat merupakan bagian dari pekerjaan ketika dirinya menjadi pejabat publik.
Sehingga kata dia, tak pantas adanya tindakan persekusi dengan menggunakan pasal-pasal untuk membungkam kebebasan berpendapat masyarakat.
2. Kritik Lembaga Survei
Anies Baswedan mengungkapkan kebingungannya mengenai lembaga survei.
Bukan tanpa sebab banyak lembaga survei kini merilis temuannya hampir setiap minggu.