News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Pertemuan Tertutup Jokowi dengan Prabowo di Istana Bogor Bahas Kritikan Megawati Soal Alutsista?

Penulis: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai mengadakan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

“Kedua, Pak Prabowo dalam proses misalnya jelang Pilpres 2024 atau sebelum pilpres, atau tidak Pilpres 2024 juga melakukan silaturahim dengan banyak pihak, dengan semua tokoh.”

Jika pertemuan-pertemuan yang dilakukan Prabowo tersebut membuat elektabilitasnya sebagai bakal capres meningkat, menurut Dahnil, itu adalah bonus.

“Kalau kemudian ada bonus terkait dengan silaturahim itu, intensitas komunikasi termasuk dengan Pak Jokowi kemudian dengan keluarga Pak Jokowi, dan mungkin juga akan berkomunikasi ke depan dengan Ibu Megawati, Pak SBY, itu ada bonus elektoral, ya alhamdulillah.”

Sementara politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sukur Nababan yang juga hadir dalam dialog itu, menyebut partainya tidak bisa membatasi hak orang lain untuk bertemu seseorang.

“Kita tidak bisa membatasi hak orang untuk betemu dengan siapa, berbicara dengan siapa,” kata dia.

Ia menegaskan, tidak ada yang aneh pada pertemuan Jokowi dan Prabowo di Istana Bogor, karena keduanya bertemu sebagai presiden dan menteri.

“Pertemuan Pak Prabowo dan Pak Jokowi, tidak ada yang aneh di sana. Kami percaya betul bahwa pertemuan itu adalah pertemuan presiden dengan menterinya dan itu harus selalu bertemu,” ungkap Sukur.

Presiden dan menteri, menurut dia, harus melakukan koordinasi terkait tugas-tugas dari yang bersangkutan, termasuk memberi perintah serta arahan untuk melakukan tugas-tugas tersebut.

“Nah, mengenai apa yang harus dilakukan, tentu kami di PDI Perjuangan kan sistem organisasi kami sudah baku.”

Baca juga: Pratikno Mengaku Tak Tahu Soal Pertemuan Jokowi dan Prabowo di Istana Bogor Hari Ini

“Apapun perintah, kebijakan-kebijakan partai sebagai anggota partai yang ada di legislatif, eksekutif, atau di struktural, harus taat dengan keputusan kepartaian,” tuturnya. (KOMPAS.TV/Tribunnews)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini