TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian meminta keterangan dari pihak dokter forensik yang melakukan visum terhadap Habib Bahar bin Smith.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin.
Adapun Habib Bahar bin Smith sebelumnya mengaku menjadi korban penembakan orang tidak kenal (OTK) di kawasan Kemang, Bogor, Jawa Barat.
"Dari dokter forensik yang melakukan pemeriksaan Visum et Repertum juga kami lakukan permintaan keterangan untuk menjelaskan apa yang tertuang dalam visum tersebut," ujar Iman di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/3/2023) malam.
Kendati demikian, hingga kini pihak kepolisian masih belum bisa menyimpulkan apakah Habib Bahar benar menjadi korban penembakan atau tidak.
Pihak kepolisian, kata Iman, juga sedang melengkapi fakta-fakta hukum yang ada.
"Pasalnya sedang kami lengkapi dengan fakta-fakta hukum yang ada, perbuatan hukum yang terjadi itu disesuaikan dengan fakta di dalam temuan-temuan yang diperoleh oleh penyelidik di dalam proses penyelidikan," ucap Iman.
"Nanti kita lihat setelah semuanya full, hasil temuan-temuannya seperti apa, nanti akan kami informasikan sesegera mungkin," pungkasnya.
Baca juga: Polisi Buka Peluang Periksa Pihak Rumah Sakit yang Tangani Luka Habib Bahar soal Penembakan
Polisi Sudah Periksa 18 Orang Saksi
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus penembakan Habib Bahar tersebut.
Polisi diketahui sudah memeriksa 18 orang saksi terkait kasus penembakan itu.
"Sebanyak 18 orang saksi sudah kami mintai keterangan," ujar Iman kepada wartawan, Senin (22/5/2023), dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Kendati demikian, polisi tidak menyebutkan secara detail siapa saja saksi-saksi yang diperiksa karena masih harus berupaya mendapatkan bukti lengkap secara ilmiah.
Satu di antaranya yakni keterangan dokter mengenai visum dari laporan penembakan itu.
"Kami juga sedang melakukan permintaan keterangan terhadap dokter forensik terkait hasil visum sehingga menjadi alat bukti," ungkap Iman.
"Guna hasil yang scientific (ilmiah), kami terus melakukan upaya atas kelengkapan alat bukti. Mohon bersabar ya," imbuhnya.
Kronologi Penembakan Habib Bahar
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, aktivitas yang dilakukan oleh Habib Bahar sebelum mengalami penembakan tersebut diungkapkan oleh YouTuber Edy Mulyadi.
Dari kanal YouTube ATTALUNI ISLAM, terlihat video Edy Mulyadi sempat dibagikan di media sosial.
Dalam video yang beredar itu, Edy Mulyadi membagikan rekaman saat ia menghubungi Pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar.
Kemudian, di dalam rekamannya, Azis menceritakan detik-detik Habib Bahar ditembak.
Sebelum mengalami penembakan, Habib Bahar diketahui baru dari bengkel untuk mengecek kondisi mobilnya.
Setelah itu, dirinya dikabarkan langsung menghadiri acara santrinya.
Selanjutnya, saat perjalanan pulang, Habib Bahar curiga dengan suara asing di mobilnya.
Akhirnya, Habib Bahar pun memilih untuk mengecek mobilnya terlebih dahulu dengan menghentikan kendaraan di pinggir jalan wilayah Kemang, Bogor.
Saat itu, kondisi jalan sepi dan tidak ada orang.
Baca juga: Habib Bahar Mengaku Ditembak, Komisi III DPR: Jika Benar, Segera Tangkap Pelakunya
"Mobilnya dari bengkel, dicek suara itu, ada tempat sepi supaya enggak berisik kan, kejadiannya di situ, saya coba cek tempatnya ya memang sepi," ujar Aziz Yanuar.
Dari Habib Bahar pun memperkirakan posisi terduga pelaku penembakan yang sudah memantau dari jauh hingga melakukan penembakan.
"Kalau dari kronologis yang dia cerita itu ditembak dari jarak jauh. Nyerempet di perutnya (dua kali tembakan)."
"Kemungkinan (posisi penembak) dari depan sebelah kanan, darahnya lumayan," imbuh Aziz Yanuar.
Setelah mengalami penembakan tersebut, Habib Bahar langsung dibawa ke rumah sakit lantaran mengalami luka di perut.
"Ditembak dan langsung dibawa ke rumah sakit. Kondisinya baik-baik saja dan tidak mengkhawatirkan," kata Edy Mulyadi.
Aziz sendiri mengaku baru mendapatkan kabar Habib Bahar mengalami penembakan pada pukul 23.00 WIB.
Namun, kejadian penembakan tersebut terjadi pada pukul 21.00 WIB.
"Informasi dari beliau seperti itu. Ketika dapat kabar itu saya langsung jam 11 malam ke sana, beliau cerita yang memang sudah viral itu. (Kejadian) jam 8-9 malam," ujar Aziz Yanuar dikutip pada Senin (15/5/2023).
(Tribunnews.com/Rifqah/Abdi Ryanda Shakti) (TribunnewsBogor.com/Khairunnisa)