Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian sektor Senen disebut masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah kamera CCTV di lokasi tawuran dua kelompok pemuda di Jalan Kramat Dalam 2, Kramat, Senen, Jakarta Pusat.
Kanit Reskrim Polsek Senen, Iptu Asep Dadang mengatakan jika berdasarkan video viral yang beredar memang para pelaku tawuran tersebut terlihat membawa senjata tajam.
"Ini yang kita masih selidiki, pelaku yang nanti tertangkap bisa dijerat dengan UU Darurat (tentang kepemilikan senjata tajam)," kata Asep ketika dikonfirmasi, Minggu (4/6/2023).
Pasca peristiwa tawuran tersebut, pihaknya pun kata Asep terus melakukan patroli di lokasi sekitar guna mengantisipasi tawuran susulan.
"Kita terus berpatroli antisipasi untuk antisipasi terjadinya tawuran," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Peristiwa tawuran antar dua kelompok pemuda terjadi di Jalan Kramat Pulo Dalam 2, Senen, Jakarta Pusat, Jum'at (2/6/2023) dini hari.
Adapun persitiwa tawuran tersebut beredar viral melalui unggahan rekaman video akun instagram @lensa_berita_jakarta yang dimana kejadian itu dilaporkan mengakibatkan satu rumah warga rusak akibat lemparan batu.
"Dikabarkan satu rumah warga terkena imbas hingga genteng rumah miliknya rusak akibat timpukan batu," tulis akun instagram tersebut.
Baca juga: Pengamat Soroti Fenomena Tawuran untuk Alihkan Transaksi Narkoba
Dalam unggahan tersebut dikabarkan bahwa peristiwa tawuran itu sudah terjadi untuk kedua kalinya.
Selain itu dalam melancarkan aksinya, dua kelompok pemuda tersebut berbekal batu hingga senjata tajam.
"Tawuran ini sudah kali kedua dalam seminggu ini," ujarnya.
Menyikapi hal tersebut, Kapolsek Senen Kompol David Purba mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah memburu para pelaku tawuran tersebut.
"Sedang diupayakan cari pelakunya, anggota masih di lapangan. Mudah-mudahan segera terungkap," sebut David ketika dikonfirmasi, Jum'at (2/6/2023).
Terkait adanya pelemparan batu ke atap rumah warga, David mengklaim bahwa lemparan itu hanya berasal dari lemparan batu kecil.
Dirinya pun menegaskan, bahwa tak ada kerusakan rumah warga seperti yang dijelaskan pada narasi video tersebut.
"Hanya pelemparan batu kecil biasa saja, tidak sampai merusak rumah setelah di cek ke TKP (tempat kejadian perkara)," kata dia.
"Kemudian di lokasi tersebut juga sudah sering di patroli anggota, sehingga kejadian tawuran sudah sangat berkurang," pungkasnya