TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu di Samarinda, Meli (32), mengabarkan update kondisi balitanya yang positif narkoba setelah diberi air minum oleh tetangganya.
Diungkapkan Meli, anak balitanya itu sudah bisa makan, minum dan tidur, meskipun sempat mengalami demam.
Hanya saja, saat ini emosi anaknya itu sempat tidak terkontrol.
Meli berharap kondisi anaknya itu segera pulih dan tak berdampak terlalu jauh terhadap pertumbuhan anaknya.
Pasalnya, sebelum terungkap bahwa anaknya positif narkoba, lanjut Meli, anaknya memperlihatkan gerak-gerik yang tak wajar.
Hal itu terjadi tidak lama setelah meminum air yang diberikan oleh tetangganya.
Baca juga: Kondisi Balita di Samarinda usai Minum Air Bercampur Narkoba, Hiperaktif hingga Tak Mau Tidur
Adapun tanda-tanda yang ditemukan Meli dari anaknya yaitu sang balita mengoceh, tidak mau makan dan minum.
Bahkan, balitanya itu tidak tidur selama dua hari berturut setelah pulang dari rumah tetangganya hingga mengumpulkan sampah-sampah.
Sebelum anaknya itu dinyatakan positif mengandung Metamfetamina, zat yang ada di dalam sabu-sabu, Meli dan anaknya berkunjung ke rumah tetangganya, Selasa (6/6/2023) pukul 16.00 WITA.
Adapun status tetangga ini adalah teman satu tempat kerja dengan Meli.
Diungkapkan Meli, tujuan ia datang ke rumah tetangganya itu lantaran dimintai bantuan untuk mencari uban.
"Pada Selasa sore itu, tetangga saya meminta saya untuk datang ke rumahnya, melalui chat WA dan nelfon-nelfon terus, untuk cari uban," ucap Meli kepada TribunKaltim.co, Senin (12/6/23).
Diungkapkannya, permintaan tetangganya itu telah disampaikan jauh-jauh hari kepada Meli.
"Dari jauh-jauh hari memang dia sudah minta tolong cari uban, tapi saya nggak pernah datang, jadi daripada saya ditelepon terus jadi saya yaudahlah biar aja saya cabutin ubannya."