News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahfud MD: Teknologi Digital Jadi Alat Baru Bagi Teroris Lancarkan Serangan dan Rekrut Anggota

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD selaku Plt Menteri Kominfo saat menyampaikan pengarahan terkait Gerakan Literasi Digital di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Selasa (13/6/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD selaku Plt Menteri Kominfo mengungkapkan perkembangan era digital menimbulkan jenis-jenis ancaman baru terhadap kedaulatan negara yang harus diwaspadai TNI dalam melaksanakan tugas.

Terutama dalam melaksanakan tugas pertahanan negara guna mempertahankan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah NKRI, dan menjaga segenap bangsa dari ancaman militer atau dari ancaman dunia luar.

Mengutip Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, Mahfud mengatakan salah satu ancaman terhadap kedaulatan dan keutuhan NKRI di antaranya cyber terrorist.

Hal tersebut disampaikannya dalam pengarahan Plt Menkominfo soal Gerakan Literasi Digital di Mabes TNI yang disiarkan di Kanal Youtube KOMPASTV, Selasa (13/6/2023).

"Saudara, juga ada cyber terrorist di mana teknologi digital telah memberikan alat baru bagi kelompok teroris untuk melancarkan serangan dan merekrut anggota baru untuk merencanakan serangan," kata Mahfud.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Negara Telah Akui Utang ke Jusuf Hamka Sejak Era Menkeu Bambang Brodjonegoro

Selain itu, kata dia, teroris juga kerap memanfaatkan teknologi digital untuk melakukan pengiriman uang.

Terkait hal itu, Mahfud mencontohkan kasus-kasus yang ditemukan oleh PPATK.

"Itu di PPATK itu banyak sekali kasus. Saya kebetulan Ketua Tim TPPU. Jadi saya lihat berapa banyak yang mencurigakan bahwa ini untuk terorisme. Ngirim uang ke suatu daerah. Apa? Ini memesan produk sajadah di sebuah tempat di Jawa Timur. Uangnya miliaran. Tapi tidak ada feedbacknya dari perusahaan yang dikirimi itu, sajadah," kata Mahfud.

Baca juga: Mahfud MD Ungkap Hal yang Dibisikkannya ke Panglima TNI Yudo Margono, Soal Apa?

"Yang kemudian setelah dilacak-dilacak itu digunakan untuk merakit bom, dan sebagainya-sebagainya. Begini ini," sambung dia.

Literasi Digital Masyarakat Rendah

Mahfud juga menyampaikan sebuah data terkait rendahnya tingkat literasi digital di Indonesia.

Data dari Institute for Management Development atau IMD dalam World Digital Competitivenes Ranking, kata Mahfud, menyataka Indonesia tingkat literasi digital masyarakat Indonesia ada di urutan ke 51 dari 63 negara.

Meskipun pengguna internet di Indonesia banyak, kata dia, namun tingkat literasi digital masyarakatnya masih rendah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini